Senin 14 Jun 2021 09:09 WIB

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,6 Km

Dua awan panas guguran juga terpantau meluncur dari Gunung Merapi pada Ahad malam.

[Ilustrasi] Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
[Ilustrasi] Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.600 meter (1,6 km) ke arah barat daya pada Senin (14/6) dini hari. Awan panas guguran itu terjadi pada pukul 02.44 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 90 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Dua awan panas guguran juga terpantau meluncur dari Gunung Merapi pada Ahad (13/6) malam sejauh 900 meter ke arah tenggara dan 1.500 meter ke arah barat daya.

Selama pengamatan pada Senin (14/6) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 23 mm selama 90 detik, 51 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 11-112 detik, dan dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-11 mm selama 22-32 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement