Selasa 15 Jun 2021 17:34 WIB

Cakupan Vaksinasi di DIY Capai 72,24 Persen

Adapun 72,24 persen vaksinasi dosis pertama terdiri 479.586 orang telah divaksin.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di GOR UNY, Yogyakarta, Selasa (15/6). Satgas Covid-19 DIY terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Saat ini setiap hari sekitar 2 ribu penyuntikan vaksin Covid-19 di Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di GOR UNY, Yogyakarta, Selasa (15/6). Satgas Covid-19 DIY terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Saat ini setiap hari sekitar 2 ribu penyuntikan vaksin Covid-19 di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY masih terus berjalan. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY, vaksinasi sudah mencapai 72,24 persen untuk tahap pertama dan kedua.

Namun, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 72,24 persen ini vaksinasi baru untuk dosis pertama. Untuk vaksinasi dosis kedua sendiri baru 54,43 persen.

Ditya menyebut, cakupan vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua di DIY sebanyak 663.902 orang. Tahap pertama vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, tahap kedua menyasar pelayan publik dan lansia.

Untuk pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan dan saat ini tahap kedua vaksinasi masih terus berjalan di lima kabupaten/kota se-DIY. Sebanyak 663.902 orang sasaran vaksinasi tersebut terdiri dari 33.799 tenaga kesehatan, 334.754 pelayan publik, dan 295.349 lansia.

"Adapun 72,24 persen vaksinasi dosis pertama terdiri dari 479.586 orang yang telah divaksin dan 54,43 persen untuk dosis kedua terdiri dari 361.340 orang yang sudah divaksin," kata Ditya kepada wartawan, Selasa (15/6).

Berdasarkan sebaran wilayah, vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta sebesar 140,73 persen untuk dosis pertama dan 126,86 persen untuk dosis kedua. Vaksinasi untuk pelayan publik di Kota Yogyakarta saat ini juga sudah mencapai 218,75 persen untuk dosis pertama dan 173,97 persen untuk dosis kedua.

Vaksinasi lansia di Kota Yogyakarta juga sudah mencapai 91,16 persen untuk dosis pertama dan baru 68,91 persen untuk dosis kedua. "Dibandingkan empat kabupaten lainnya di DIY, cakupan vaksinasi untuk pelayan publik dan lansia yang sudah dilakukan di Kota Yogyakarta paling tinggi," ujarnya.

Di Kabupaten Bantul, vaksinasi tenaga kesehatan sebesar 130,99 persen untuk dosis pertama dan 124,87 persen untuk dosis kedua. Bagi pelayan publik, cakupan vaksinasi di Bantul baru mencapai 53,46 persen untuk dosis pertama dan 35,95 persen untuk dosis kedua.

"Vaksinasi lansia di Bantul saat ini baru 55,62 persen untuk dosis pertama dan 25,88 persen untuk dosis kedua," jelas Ditya.

Selain itu, vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Kulonprogo sudah 118,24 persen untuk dosis pertama dan 113,25 persen untuk dosis kedua. Vaksinasi pelayan publik juga baru mencapai 56,31 persen untuk dosis pertama dan 44,83 persen untuk dosis kedua di Kulonprogo.

Vaksinasi lansia di Kulonprogo juga masih kecil yakni baru mencakup 30,73 persen untuk dosis pertama dan 16,04 persen untuk dosis kedua. Sementara, vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Gunungkidul sebesar 112,79 persen untuk dosis pertama dan 111,20 untuk dosis kedua.

Vaksinasi bagi pelayan publik di Gunungkidul saat ini tercatat 49,86 persen untuk dosis pertama dan 43,72 persen untuk dosis kedua. Sedangkan, vaksinasi lansia di Gunungkidul juga lebih kecil dari Kulonprogo yakni 28,08 persen untuk dosis pertama dan 14,22 persen untuk dosis kedua.

Di Kabupaten Sleman, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan sebesar 158 persen untuk dosis pertama dan 142,47 persen untuk dosis kedua. Vaksinasi pelayan publik di Sleman juga cukup tinggi dari tiga kabupaten lainnya yakni 72,42 persen untuk dosis pertama dan 59,12 persen untuk dosis kedua.

"Untuk vaksinasi lansia di Sleman sudah tercatat 92,70 persen untuk dosis pertama dan 72,89 persen untuk dosis kedua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement