Rabu 16 Jun 2021 01:36 WIB

Swab Acak di Pusat Perbelanjaan Kudus, 2 Orang Positif

Tujuan tes swab antigen secara acak untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

[Ilustrasi] Petugas kesehatan mengamati hasil rapid test antigen Covid-19.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
[Ilustrasi] Petugas kesehatan mengamati hasil rapid test antigen Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Petugas gabungan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan swab Covid-19 antigen secara acak terhadap warga baik yang berkunjung ke pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat keramaian Selasa (16/6). Petugas menemukan ada dua orang positif corona. 

Salah satu tempat keramaian yang menjadi sasaran tes usap tenggorokan (swab) Covid-19 secara acak terhadap warga, yakni Super Indo di Jalan Loekmono Hadi Kudus. Petugas menjaring tujuh orang, baik dari pegawai Super Indo maupun pengunjung.

Baca Juga

"Hasilnya, ada dua orang dinyatakan positif Covid-19, satu di antaranya kasir Super Indo dan satunya pengunjung," kata Koordinator Posko Gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus Mayor Kav J.F Manurung di sela-sela swab test antigen terhadap pengunjung dan pegawai Super Indo di Kudus.

Ia mengatakan kegiatan kemarin menyasar tiga tempat. Selain pusat perbelanjaan, petugas menyasar warung makan angkringan, dan pengunjung rumah sakit guna mengecek apakah ada yang terpapar corona atau tidak.

Tujuan tes swab antigen secara acak tersebut untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 serta upaya menurunkan segera kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. "Bagi yang hasilnya positif disarankan untuk isolasi mandiri dan dilaporkan ke Puskesmas dan perangkat desanya untuk ditindaklanjuti. Tim Satgas Covid-19 juga akan diinformasikan," ujarnya.

Reni Marsela, pengunjung Super Indo asal Jekulo yang hendak berbelanja kebutuhan pokok mengakui kaget karena langsung didatangi petugas dan diminta melakukan tes swab antigen. Budiyono, pengunjung warung makan yang ikut terjaring swab antigen mengakui keluar rumah karena hendak mengantar saudaranya ke rumah sakit dan kebetulan mampir ke warung untuk minum kopi.

"Saya pribadi mendukung kegiatan ini, karena biar mengetahui apakah ada warga di luar rumah yang terpapar Covid-19 tanpa disadari," ujar Budiyono yang mengaku baru pertama kali swab antigen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement