Selasa 15 Jun 2021 22:51 WIB

UGM Bersiap Laksanakan Kuliah Bauran

Mahasiswa harus mengantongi izin atau persetujuan orang tua atau wali.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
UGM Bersiap Laksanakan Kuliah Bauran (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
UGM Bersiap Laksanakan Kuliah Bauran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) siap memulai kegiatan belajar mengajar bauran daring dan luring pada Agustus mendatang. Sejumlah persyaratan wajib dipenuhi mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah secara tatap muka di kampus.

Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof Djagal Wiseso menyampaikan, dalam pelaksanaan, terutama tatap muka terbatas utamakan kesehatan dan keselamatan. Karenanya, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi.

"Bagi adik-adik yang akan mengikuti kuliah luring wajib membawa surat keterangan sehat bebas covid," kata Djagal, Selasa (15/6).

Lalu, mahasiswa harus mengantongi izin atau persetujuan orang tua atau wali. Sebelum kuliah tatap muka, mahasiswa harus telah mengisi surat yang menyatakan persetujuan dari orang tua atau wali untuk anaknya mengikuti KBM di kampus.

"Kepatuhan mahasiswa untuk menjalankan protokol kesehatan baik saat di kampus maupun di luar kampus juga harus dijalankan," ujar Djagal.

Nantinya, mahasiswa yang mengikuti kuliah tatap muka akan dilakukan pemeriksaan bebas covid secara periodik. Pemeriksaan dilakukan di fakultas masing-masing menggunakan Genose C19 yang tersedia di setiap fakultas di lingkungan UGM.

Kuliah tatap muka akan digelar terbatas yang diprioritaskan untuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Selain itu, untuk mahasiswa tugas akhir dan prodi yang membutuhkan kegiatan tatap muka seperti praktikum, penelitian dan lain-lain.

Ia menekankan, kebijakan perkuliahan secara luring terbatas sebagai bagian dari KBM bauran ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan perkembangan pandemi di Indonesia. Karenanya, Djagal berharap, pandemi di Tanah Air bisa terkendali.

"Namun, bila jumlah kasus covid meningkat pelaksanaan kuliah tatap muka akan ditangguhkan hingga situasi mereda," kata Djagal.

Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik UGM, Dr Hatma Suryatmojo menambahkan, saat ini setiap fakultas melakukan pemetaan terhadap mata kuliah yang butuh tatap muka. Serta, pemetaan dosen yang penuhi syarat mengajar tatap muka.

"Diikuti dengan pemetaan fasilitas serta ruang kelas untuk perkuliahan. Semua kita siapkan mulai dari infrastruktur hingga SDM. Harapannya, saat nantinya menyambut mahasiswa baru sudah dalam kondisi siap," ujar Hatma. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement