Rabu 16 Jun 2021 19:20 WIB

'Kurangnya Intensitas Latihan Sebabkan Kualitas Atlet Turun'

Pengawasan terhadap atlet tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Atlet basket (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fauzan
Atlet basket (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelatih Basket Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfa Hari Kusumanegara mengatakan, intensitas kegiatan latihan selama pandemi Covid-19 bagi atlet turun drastis. Hal ini juga dikarenakan tidak adanya kompetisi yang digelar selama pandemi.

Sehingga, pengembangan terhadap atlet pun tidak dapat dilakukan secara maksimal. Dengan begitu, menyebabkan adanya kemunduran kualitas atlet jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

"Biasanya kalau kita latihan terus, kita akan menjaga kondisi badan atlet kita. Misalnya untuk agility kita jaga di angka good sampai excellent. Nah, kalau di pandemi kemarin kita coba tes semua masuk angka poor semua. Jadi jaraknya benar-benar terlalu jauh karena tidak ada latihan," kata Alfa kepada Republika melalui sambungan telepon, Rabu (16/6).

Alfa menuturkan, latihan di masa pandemi ini juga ada yang dialihkan menjadi latihan daring. Namun, tentu pengawasan terhadap atlet pun tidak dapat dilakukan secara maksimal.

"Kegiatan kita terbatas, otomatis perkembangan atlet kita dan kegiatan basket pun tidak bisa dilakukan dengan baik, sehingga pasti ada kemunduran. Saya di UGM biasanya latihan sepekan hampir lima kali, begitu pandemi otomatis mereka tidak ada kegiatan belajar di kampus, sehingga mereka pulang, ada yang ke Jakarta, Bali dan Kalimantan," ujarnya.

Sebagai pelatih, Alfa menyebut, perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk tetap menjaga kondisi atlet. Tidak hanya bagi atlet, pelatih juga diharuskan untuk terus belajar untuk dapat beradaptasi dengan situasi-situasi yang dinamis seperti di masa pandemi saat ini.

Berbagai program yang sinkron dengan kondisi pandemi dimunculkan. Selain itu, menjalin kerja sama dengan berbagai daerah juga dilakukan.

"Kalau diam terus kita tidak bisa, kita harus tetap bergerak dengan terus belajar, kitanya yang belajar, kira-kira kedepan mau bagaimana dengan ilmu baru kita," jelas Alfa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement