Jumat 18 Jun 2021 14:29 WIB

Penyuluh Bima Dibekali Lewat Bimtek Kesuburan Lahan

Penyuluh harus bisa menerapkannya di wilayah kerja masing-masing

Petani menanam bibit bawang merah di lokasi pertanian cabai (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petani menanam bibit bawang merah di lokasi pertanian cabai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA TENGGARA BARAT -- Kementerian Pertanian melalui IPDMIP menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) untuk  memperkuat kemampuan penyuluh pertanian dalam pengelolaan kesuburan lahan.  Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam bimtek antara lain teknik penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP).  Kegiatan Bimtek tersebut di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dilaksanakan di BPP Kecamatan Monta pada tanggal 12 Juni 2021 lalu.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, berharap penyuluh menyerap ilmu yang didapat dan mendorong petani agar menerapkan pemupukan berimbang sebagaimana direkomendasikan.

"Dari bimtek ini, penyuluh harus bisa menerapkannya di wilayah kerja masing-masing. Tujuannya, agar produktivitas bisa ditingkatkan, sehingga pendapatan petani pun meningkat," katanya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan peningkatan produktivitas sangat penting untuk dilakukan.

"Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kapasitas SDM pertanian, termasuk juga penyuluh. Karena, SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas," tuturnya.   

Bimtek Kesuburan Lahan di BPP Kecamatan Monta, Bima, diikuti 10 orang peserta yang terdiri dari unsur Penyuluh BPP Kecamatan Monta, Staf Lapangan IPDMIP dan KJF Distanbun Kabupaten Bima. 

Fasilitator kegiatan adalah para Penyuluh Alumni TOF Kostratani dan Kesuburan Lahan yang difasilitasi oleh BPPSDMP Kementerian Pertanian. 

Materi pokok yang disampaikan pada Bimtek, diantaranya tentang pemupukan berimbang, pengenalan kualitas pupuk, teknik pengambilan sampel tanah serta prosedur penggunaan PUTS dan PUTR.

Salah seorang Fasilitator, Nuryani, menjelaskan tentang pentingnya bagi para penyuluh untuk memahami tentang kualitas pupuk serta tata cara  penggunaan PUTS dan PUTR yang merupakan alat penetapan kadar hara pupuk secara cepat di lapangan.   

“Dengan memahami cara  penggunaan PUTS dan PUTR, penyuluh diharapkan memperoleh tambahan bekal materi penyuluhan, sehingga dapat membantu para petani untuk lebih efisien dalam menentukan jenis dan takaran pupuk yang digunakan,” terangnya. 

Fasilitator lainnya, Alwi dan Sarifuddin, masing-masing menyampaikan materi tentang pemupukan berimbang dan teknik penggambilan contoh tanah.

Kabid Penyuluhan Distanbun Kabupaten Bima, Kisman menyampaikan apresiasi kepada BPPSDMP Kementerian Pertanian yang telah memfasilitasi kegiatan Bimtek.  

“Pelaksanaan Bimtek ini sangat strategis, selain dalam rangka mendukung tujuan kostratani juga terkait issu kian menurunnya kualitas lahan pertanian sebagai akibat dari aktifitas usaha tani yang dilakukan secara terus menerus  tanpa mempertimbangkan keseimbangan hara,” terangnya. 

Sementara itu, Narasumber kegiatan Fathia Fajarwati dari Unsur Konsultan Pendukung NPIU IPDMIP menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek Kesuburan Lahan merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian dalam rangka percepatan implementasi peran BPP, khususnya terkait dengan peran BPP sebagai pusat pembelajaran. 

Sedangkan dari sisi penyelenggaraan, Bimtek dinilainya telah berlangsung dengan baik, diantaranya terindikasi dari tingginya partisipasi dan keaktifan peserta, penguasaan dan teknik penyampaian materi oleh fasilitator yang sangat baik serta dukungan sarana pelaksanaan Bimtek yang representatif. 

Selain melibatkan pihak Distanbun dan DPIU IPDMIP Kabupaten Bima, Bimtek juga dihadiri oleh unsur NPIU IPDMIP, Team Leader Konsultan IPDMIP Regional 7 NTB-NTT serta Konsultan IPDMIP Kabupaten Bima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement