Senin 21 Jun 2021 03:15 WIB

Penyandang Disabilitas di Jatim tak Berhenti Berkarya

Seni juga merupakan ekspresi dari perasaan dan bakat.

Penyandang Disabilitas di Jatim tak Berhenti Berkarya (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penyandang Disabilitas di Jatim tak Berhenti Berkarya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku bangga dengan para penyandang disabilitas yang tak pernah menyerah untuk berproduksi dan berkarya.

"Teman-teman disabilitas memiliki ruang dan keinginan, bahkan hak untuk berkarya," ujarnya, di sela menghadiri kegiatan metode melukis menggunakan cat beraroma untuk penyandang tunanetra yang digelar mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Ahad (21/6).

Pendidikan khusus, kata dia, saat ini menjadi salah satu tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, yakni melalui program vokasi istimewa. "Lalu, hari ini ada ruang dalam konteks artistik, bahwa seni juga merupakan ekspresi dari perasaan dan bakat. Dengan menggunakan aroma, maka karya ini bisa dinikmati kembali oleh adik-adik penyandang tunanetra," ucap Emil Dardak.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap mahasiswa MM Unair terus peduli. "Saya senang karena ini kolaborasi dengan MM Unair. Artinya, kepedulian dari generasi muda yang menempuh studi di sana tetap peduli. Program semacam ini sangat baik dan harus terus bergulir," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara itu, acara peluncuran metode baru yang diikuti puluhan anak penyandang tunanetra tersebut dikemas dalam acara bertajuk publicmovement bertema "This Is Ability Not Disability". Acara dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, serta dihadiri sejumlah tokoh lain, seperti Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jatim Sudarmadji dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement