Senin 21 Jun 2021 08:08 WIB

DIY Alihkan Nakes Reguler untuk Penanganan Covid-19

Lonjakan kasus di DIY sendiri mencapai lebih dari 500 bahkan 600 kasus baru per hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melakukan penambahan kapasitas tempat tidur (bed) sebesar 30 persen untuk penanganan Covid-19. Penambahan kapasitas bed ini juga menyebabkan kebutuhan SDM yakni tenaga kesehatan (nakes) juga perlu ditingkatkan.

Namun, Pemda DIY tidak melakukan rekrutmen untuk penambahan nakes yang menangani pasien Covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hanya dilakukan pengalihan dari nakes yang merawat pasien reguler untuk dikhususkan dalam penanganan pasien Covid-19.

Sehingga, nakes yang dialihkan tetap berasal dari rumah sakit yang bersangkutan. Pasalnya, kata Aji, penambahan kapasitas bed ini juga merupakan bed yang sebelumnya untuk pasien reguler dialihkan khusus untuk Covid-19.

"Bed yang tadinya regular digeser menjadi bed khusus pasien Covid-19. Nakes juga berasal dari rumah sakit yang bersangkutan digeser juga, yang tadinya merawat pasien regular menjadi merawat pasien Covid-19. Masing-masing rumah sakit punya angka masing-masing," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Ahad (20/6).

Aji menjelaskan, nakes yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 ini sebelumnya juga sudah menangani pasien Covid-19. Namun, saat terjadi penurunan kasus di DIY, nakes tersebut dialihkan untuk merawat pasien reguler.

Namun, menyusul lonjakan kasus positif yang terjadi di DIY lebih dari sepekan terakhir, maka nakes yang bersangkutan dialihkan kembali untuk menangani pasien Covid-19. Lonjakan kasus di DIY sendiri mencapai lebih dari 500 bahkan 600 kasus baru yang dilaporkan per hari.

"Sempat terjadi penurunan kasus di DIY, sehingga nakes yang tadinya merawat pasien Covid-19 kemudian dialihkan merawat pasien regular. Sekarang kasus naik lagi, maka dipindahkan lagi untuk merawat pasien Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui, penambahan bed di DIY mulai dilakukan sejak 19 Juni kemarin dengan jumlah 293 bed. Dengan begitu, total bed yang tersedia saat ini di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY mencapai 1.234 bed.

Penambahan bed ini dari sebelumnya yang hanya berjumlah 941 bed. "1.234 bed ini terdiri dari 140 bed critical (ICU) dan 1.094 bed non critical (isolasi)," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji kepada wartawan, Ahad (20/6).

Ditya menyebut, keterisian bed (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 DIY berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY per 20 Juni sebesar 806 bed. Sehingga, persentase BOR di DIY tercatat 65,3 persen. "806 bed yang terpakai terdiri dari 87 bed ICU dan 719 bed isolasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement