Senin 21 Jun 2021 13:11 WIB

Pemkot Malang Ciptakan Aplikasi Rekam Medis Veteriner

Penggunaan aplikasi Redivet pada tahap awal ini masih terbatas.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Budi daya ternak kambing dan domba (ilustrasi).
Foto: Republika/riga nurul iman
Budi daya ternak kambing dan domba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) belum lama ini telah menyerahkan aplikasi Rekam Medis Veteriner (Redivet) kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Aplikasi ini dianggap sebagai yang pertama di Jawa Timur (Jatim).

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menyatakan, keberadaan aplikasi Redivet ini akan sangat membantu. Hal ini terutama untuk pendataan pasien dan pencatatan rekam medis pasien di pusat kesehatan hewan (puskeswan). "Karena selama ini rekam medis pasien masih menggunakan dokumen fisik," kata pria disapa Wiwid ini di Kota Malang, Senin (21/6).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni menjelaskan, aplikasi Redivet dapat digunakan untuk melihat tren persebaran penyakit yang menyerang hewan. Hal ini terutama pada hewan peliharaan masyarakat Kota Malang.

Menurut Sri, tujuan awal dari aplikasi Redivet sebenarnya untuk mengetahui data penyakit hewan dari pemeriksaan di tempat praktik dokter-dokter hewan di Kota Malang. Namun penggunaan aplikasi Redivet pada tahap awal ini masih terbatas.

Aplikasi ini hanya dapat digunakan di Puskeswan Kota Malang. Sri berharap aplikasi Redivet dapat dikembangkan untuk digunakan oleh umum ke depannya. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut andil menggunakan aplikasi Redivet. "Terutama pengaduan masyarakat terkait penyakit yang diderita hewan peliharaan dan atau hewan ternak," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, perangkat daerah di Kota Malang tidak boleh membangun aplikasi sendiri-sendiri. Aplikasi yang akan dibangun harus disampaikan kepada Diskominfo Kota Malang terlebih dahulu.

Selanjutnya, memberikan proses bisnis dan datanya agar dikembangkan. "Hal ini bagian dari langkah integrasi (aplikasi), sekaligus efisiensi anggaran. Maka saya apresiasi dengan telah terbangunnya aplikasi Redivet ini," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement