Senin 21 Jun 2021 20:20 WIB

Kulon Progo Gencarkan Inovasi Daerah Percepat Kesejahteraan

Ada beberapa desa yang telah mengirimkan nama inovasi daerah.

Kulon Progo Gencarkan Inovasi Daerah Percepat Kesejahteraan. Kulon Progo.
Foto: ANTARAHendra Nurdiyansyah
Kulon Progo Gencarkan Inovasi Daerah Percepat Kesejahteraan. Kulon Progo.

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggencarkan indeks inovasi daerah dalam rangka menciptakan kreativitas dalam mempercepat perkembangan dan pertumbuhan daerah, sehingga dapat mencapai kesejahteraan masyarakat.

"Inovasi daerah yang akan dibentuk harus mencangkup tiga aspek, yaitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi lain," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Senin (21/6).

Kabupaten Kulon Progo telah beberapa kali menduduki peringkat 10 besar dari 514 kabupaten di seluruh Indonesia, sebagai kabupaten yang banyak melakukan inovasi daerah, di antaranya pada 2018 Kulon Progo berhasil menduduki peringkat ke-5 dan 2019 Kulon Progo berhasil menjadi juara dua dalam penghargaan Innovation Goverment Awards (IGA).

Bupati Sutedjo mengatakan ada beberapa desa yang telah mengirimkan nama inovasi daerah, di antaranya Desa Jatirejo (Kecamatan Lendah) Kembang Jati-KU (Kemitraan BUMDes Jati Unggul Kulon Progo), dan Bumi Melani (BUMDes Bersemi Membela Petani), Desa Gerbosari dengan inovasi Pandu Warjo Hapsari-KU (Posyandu Warung Hijau Harapan Gerbosari Kulon Progo), Desa Sogan dengan inovasi Embung Sogan-KU.

Selain itu, Desa Karangwuni (Kecamatan Wate) dengan inovasi Air Bersih Karang Wuni, dan SID-KU (Sistem Informasi Desa Kulon Progo), Desa Gulurejo dengan inovasi PKBN Ngundirawuh Gulurejo, Desa Demangrejo dengan inovasi Radib Demangrejo, Desa Kranggan dengan inovasi Kawasan Sentral Industri Perikanan Air Tawar, dan Desa Ngestiharjo dengan inovasi Desa Siaga Ngestiharjo. "Bagi desa yang belum mengirimkan inovasi daerah, kami tunggu paling lambat hingga akhir Juli mendatang," katanya.

Kepala Bappeda Kabupaten Kulon Progo Triyono mengatakan tujuan pelaksanaan indeks inovasi daerah (IID) untuk memotivasi pemerintah daerah dalam meningkatkan inovasi dalam pelayanan masyarakat, mendorong penerapan pemerintahan yang baik, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang berhasil menerapkan inovasi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement