REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa persediaan oksigen untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit se-Jateng dalam kondisi aman dan memadai.
"Kami mengantisipasi adanya cerita-cerita soal oksigen, saya tadi sudah panggil industri dan 'suplier', akan kami atur agar regulasinya tertata," katanya di Semarang, Senin.
Pada rapat penanganan COVID-19 bersama bupati dan wali kota di Jateng yang berlangsung secara daring tersebut, Ganjar menyebut permintaan oksigen di Jateng masih cukup tertangani sebab stok dan suplainya cukup.
"Tapi tadi sudah diantisipasi, kalau memang agak tinggi permintaannya, akan diambilkan dari Jatim dan Jabar," ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan memperbaiki regulasi terkait penyediaan oksigen itu agar lebih tertata. "Nanti kami libatkan BUMD, harapannya bisa mengatur," katanya.
Ganjar mendapat laporan dari sejumlah rumah sakit yang sempat khawatir terkait dengan pasokan oksigen saat menggelar rapat bersama dan saat itu juga dirinya meminta Penjabat Sementara Sekda Jateng Prasetyo Aribowo untuk menghubungi perusahaan dan penyuplai oksigen di Jateng untuk ikut serta.
Perusahaan oksigen yang kemudian ikut bergabung dalam rapat adalah PT Samator, sedangkan penyuplaioksigen yang diajak rapat adalah dari Langgeng Gas.
Perwakilan PT Samator Julianto mengatakan permintaan oksigen saat ini memang meningkat, bahkan pada periode Januari-Juni 2021 tercatat sudah ada tujuhjuta liter oksigen yang dipesan. "Permintaan memang tinggi, tapi kalau nanti kurang, kami akan ambil dari Jabar dan Jatim," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
