Jumat 25 Jun 2021 17:02 WIB

Klaster Sosial Dominasi Peningkatan Kasus Covid di DIY

Kasus positif di DIY bertambah sebanyak 783 kasus baru.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Covid-19 (ilustrasi)
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peningkatan kasus Covid-19 di DIY didominasi oleh klaster sosial. Pasalnya, penambahan kasus harian Covid-19 di DIY sangat signifikan yang bahkan pernah mencapai hampir 800 kasus.

"Kenapa kondisi kita semakin meningkat, ini adalah hasil tracing (pelacakan) dari klaster sosial. Yang dominan klaster sosial di masyarakat antara lain hajatan, layatan, itu masih mendominasi terjadinya peningkatan kasus di DIY," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, Jumat (25/6).

Pembayun menuturkan, klaster lainnya juga menyumbang penambahan kasus di DIY. Namun, penambahannya tidak signifikan. "Ada klaster perkantoran, tempat wisata tapi bukan prioritas, bukan yang terbanyak," ujarnya.

Untuk itu, ia terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Begitu juga dengan masyarakat yang sudah divaksin dengan dosis penuh pun tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Vaksin bukan memutus atau menghentikan virus, vaksin meringankan kondisi untuk tidak jatuh pada kematian. Apa masih perlu edukasi, sudah dua tahun masa edukasi terus, tinggal kita sama-sama harus mendisiplinkan diri kembali," jelas Pembayun.

Pada 25 Juni 2021 ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY kembali melaporkan tambahan kasus positif sebanyak 783 kasus baru. Ratusan kasus baru ini tersebar di seluruh kabupaten/kota, tertinggi disumbang oleh Kabupaten Sleman sebanyak 299 kasus.

Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 203 kasus baru, Kota Yogyakarta menyumbang 116 kasus baru, Kabupaten Gunungkidul menyumbang 95 kasus baru, dan Kabupaten Kulonprogo menyumbang 70 kasus baru. Sehingga, total kasus positif di DIY sudah mencapai 56.246 kasus.

"Tambahan 783 kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 3.060 spesimen dari 3.056 orang," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Ditya menyebut, sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat dari tracing kontak kasus positif. Setidaknya, 592 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sebanyak 154 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, lima kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan dua kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 30 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran. "Untuk kasus aktif di DIY juga terus naik yang saat ini tercatat 7.887 kasus," ujarnya.

Satgas juga mencatatkan tambahan kesembuhan sebanyak 277 kasus pada 25 Juni ini. Secara kumulatif, kesembuhan di DIY sudah mencapai 46.921 kasus.

Kasus sembuh ini juga disumbang oleh seluruh kabupaten/kota, dengan tertinggi dilaporkan di Bantul sebanyak 121 kasus sembuh. Di Sleman dilaporkan 61 kasus sembuh, di Kota Yogyakarta dilaporkan 36 kasus sembuh, di Gunungkidul dilaporkan 30 kasus sembuh, dan 29 kasus sembuh lainnya di Kulonprogo.

"Persentase kesembuhan di DIY juga terus turun, saat ini ada di angka 2,56 persen," jelas Ditya.

Lebih lanjut, kematian Covid-19 juga bertambah 16 kasus dengan total menjadi 1.438 kasus. Kasus meninggal dunia itu, terdiri dari delapan warga Bantul, lima warga Gunungkidul dan tiga warga Sleman.

Dikatakan, 16 kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini merupakan hasil verifikasi data oleh dinas kesehatan di masing-masing kabupaten. Sedangkan, persentase kematian saat ini masih di angka 2,56 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement