Selasa 29 Jun 2021 00:50 WIB

Pemkab Magelang Tutup Destinasi Wisata

Pemkab Magelang menutup sementara sejumlah destinasi wisata

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Wisatawan berada di zona 2 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021). Menindaklanjuti surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2021 tentang kebijakan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19, Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup sementara kawasan zona 1 Candi Borobudur mulai tanggal 23 Juni sampai 2 Juli mendatang.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Wisatawan berada di zona 2 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021). Menindaklanjuti surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2021 tentang kebijakan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19, Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup sementara kawasan zona 1 Candi Borobudur mulai tanggal 23 Juni sampai 2 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang menutup sementara sejumlah destinasi wisata. Penutupan dilakukan karena wilayah ini masuk zona risiko tinggi atau zona merah penularan Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan Kabupaten Magelang saat ini masuk zona merah maka surat edaran Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang menyerukan agar destinasi wisata untuk sementara ditutup. "Penutupan ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan supaya COVID-19 ini tidak berkembang," katanya.

Baca Juga

Menurut Cahyadi penutupan destinasi wisata ini berlangsung sampai Kabupaten Magelang kembali menjadi zona oranye. Pusat perdagangan, mal, dan pasar tradisional dilakukan pembatasan kapasitas dan jam operasional. Pusat perdagangan dan mal jam operasional dibatasi hingga pukul 20.00 WIB dan pasar tradisional sampai pukul 14.00 WIB.

Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang Edward Alfian mengaku prihatin dengan penutupan dewstinasi wisata. Ia berharap penutupan tersebut menjadi ikhtiar bersama sehingga Magelang menjadi zona hijau.

"Mau tidak mau kami harus taat, patuh terhadap apa yang menjadi keputusan pemerintah, apa yang menjadi keputusan dinas maupun Pemerintah Kabupaten Magelang," katanya.

Edward berharap masyarakat Kabupaten Magelang bersama-sama meningkatkan protokol kesehatan untuk memerangi pandemi. Dengan demikian nantinya status dan konfirmasi positif menurun sehingga Magelang menjadi zona hijau kembali dan pariwisata bisa beroperasi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement