Jumat 02 Jul 2021 16:28 WIB

62 Nakes di Kota Batu Terpapar Covid-19

Sebagian besar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
62 Nakes di Kota Batu Terpapar Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
62 Nakes di Kota Batu Terpapar Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sekitar 62 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) terpapar Covid-19. Jumlah ini dilaporkan berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batu hingga Jumat (2/7) siang. 

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, 62 nakes yang terkena Covid-19 terdiri atas beberapa kelompok. Yakni, 53 orang merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di lima puskesmas wilayah Kota Batu. "Dan sembilan orang tenaga kesehatan itu bertugas di Dinas Kesehatan Kota Batu," kata pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi, dan Informatika (Kadiskominfo) Kota batu tersebut, Jumat (2/7).

Onny tak menampik jumlah nakes yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Pada pekan lalu misalnya, terdapat 31 nakes di Kota Batu yang terkena virus tersebut. Kemudian kini jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai 62 orang.

Dari 62 nakes yang terpapar Covid-19, sebagian besar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Kemudian terdapat 11 nakes yang melaksanakan perawatan di shelter penanganan Covid-19. "Lalu dua tenaga kesehatan lainnya dirawat di rumah sakit," katanya.

Menurut Onny, tidak semua rumah bisa menjadi tempat isolasi mandiri. Pemilik rumah setidaknya harus memiliki dua kamar mandi untuk seluruh anggota keluarga. Jika tidak memiliki fasilitas tersebut, maka mereka perlu menjalani isolasi di shelter penanganan Covid-19.

Secara garis besar, kata Onny, kasus Covid-19 di daerahnya berasal dari klaster keluarga. Sebab itu, pihaknya akan berupaya memperkuat proses tracing dan testing.

Sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, saat ini tingkat keterisian ruangan ICU di Kota Batu sudah mencapai 80 persen. Sementara untuk ruang rawat pasien Covid-19 berada di angka 70 persen. Dewanti meminta warganya lebih waspada dan tidak perlu beraktivitas di luar rumah selagi tak ada urusan mendesak.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Dewanti menilai, penambahan tempat tidur bukan solusi utama. Pemerintah memang bisa menyediakan fasilitas tersebut tapi yang perlu diantisipasi sebenarnya hulunya. "Jadi dengan tidak menambah jumlah (orang) yang sakit," ucapnya.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Batu telah mencapai 1.663 orang. Dari jumlah tersebut, 150 orang meninggal dunia dan 1.447 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 66 pasien lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement