Rabu 07 Jul 2021 12:53 WIB

Rektor Unisma Ajak Elemen Masyarakat Basmi Covid-19

Kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.284 orang hingga 6 Juli 2021.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Profesor Masykuri.
Foto: Dok. Humas Unisma
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Profesor Masykuri.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Profesor Masykuri mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama membasmi Covid-19. Langkah bersama ini penting karena persoalan virus bukan menjadi tanggung jawab satu pihak.

"Bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ayo kita bersatu untuk membasmi wabah ini, sembari kita memohon pertolongan dari Allah SWT," kata Masykuri dalam pesan tertulis kepada wartawan, Rabu (7/7).

Masykuri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi Gerakan 5 M. Yakni, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kemudian menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Menurut Masykuri, kebijakan pemerintah perlu didukung oleh semua elemen masyarakat. Langkah ini penting agar segera dapat hidup normal dan tidak dibayang-bayangi Covid-19 yang bermutasi menjadi delta. Jika masyarakat disiplin dan tidak ceroboh, maka Masykuri yakin bisa segera lepas dari pandemi Covid-19.

Apabila pandemi Covid-19 sirna, masyarakat bisa segera melihat anak-anak bersekolah tatap muka di kelas. Kemudian ekonomi Indonesia bangkit kembali dan kos serta pesantren bisa segera terisi. Bahkan, kegiatan seni dan budaya di masyarakat bisa aktif kembali ke depannya.

Di samping itu, Masykuri juga mengajak masyarakat untuk tidak berpikir negatif kepada siapapun. Hal ini terutama terhadap pihak yang mengajak kebaikan dalam situasi saat ini. "Sehingga imun dan iman kita tetap terjaga dengan baik, banyak minum herbal yang kita tanam di sekitar kita, minum probiotik dan seterusnya," jelasnya.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.284 orang hingga 6 Juli 2021. Dari jumlah tersebut, 675 orang meninggal dan 6.275 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 334 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement