Jumat 09 Jul 2021 23:21 WIB

Mako Ditpolairud DIY Diaktifkan Jadi Shelter Isoman

Kebutuhan sehari-hari akan disiapkan, termasuk 10 nakes.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mako Ditpolairud DIY Diaktifkan Jadi Shelter Isoman (ilustrasi).
Foto: Dok Polsek Rajapolah
Mako Ditpolairud DIY Diaktifkan Jadi Shelter Isoman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Polda DI mengaktifkan shelter isolasi mandiri Mako Ditpolairud berlokasi di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Ada 48 kamar berisi 96 tempat tidur yang difungsikan tempat perawatan anggota Polda DIY dan keluarganya yang terpapar covid.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, sebelumnya anggota Polda DIY yang sedang sakit berada dalam perawatan di RS Bhayangkara Namun, terjadi keterbatasan kamar yang tersedia dan meningkatnya kebutuhan rawat inap.

"Maka, Polda DIY berinovasi agar gedung yang ada di Mako Polairud ini dijadikan shelter isolasi mandiri sementara," kata Yuliyanto, Jumat (9/7).

Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso menuturkan, semakin meningkatnya kasus akhir-akhir ini berbanding lurus ketersediaan kamar di RS rujukan covid. Ini yang jadi latar belakang Polda DIY mengaktifkan shelter di Rusun Ditpolair Polda DIY.

Tujuannya, kata Slamet, mengantisipasi menumpuknya pasien, khususnya personel Polda DIY di RS Bhayangkara maupun RS lain. Maka itu, Polda DIY memutuskan untuk dapat memanfaatkan Rusun Polairud sebagai shelter isoman bagi personel Polda DIY.

Ia menilai, ini merupakan terobosan sangat positif karena diharapkan dapat memberi solusi penuhnya kamar RS rujukan covid dengan menampung pasien-pasien gejala ringan. Sehingga, mengurangi lonjakan pasien covid, khususnya di RS Bhayangkara.

Nantinya, kebutuhan sehari-hari akan disiapkan, termasuk 10 nakes yang melakukan perawatan kepada pasien isoman. Kelengkapan shelter sudah cukup memadai seperti kamar mandi setiap kamar, pendingin ruangan, tempat sampah, bahkan alat pemadam.

"Shelter ini sementara hanya akan digunakan untuk personel Polri dan keluarganya, jadi belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum," ujar Slamet. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement