Kamis 15 Jul 2021 15:21 WIB

PPKM, Kasus Aktif di Kabupaten Semarang Turun 27 Persen

Bupati Semarang berharap tren tersebut terus berlanjut.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Petugas medis melakukan tes cepat antigen COVID-19 kepada pengemudi saat operasi gabungan penyekatan PPKM Darurat di pintu keluar Gerbang Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/7/2021).
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas medis melakukan tes cepat antigen COVID-19 kepada pengemudi saat operasi gabungan penyekatan PPKM Darurat di pintu keluar Gerbang Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa- Bali, di Kabupaten Semarang menunjukkan progres yang positif, bagi upaya pengendalian kasus baru Covid-19.

Sejak diberlakukan mulai tanggal 3 Juli sampai dengan tanggal 14 Juli 2021, PPKM darurat disebut mampu menekan angka kasus harian maupun total kasus aktif di wilayah Kabupaten Semarang semakin menurun.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengungkapkan, beberapa hari setelah PPKM Darurat efektif diterapkan, daerahnya memang masih mencatatkan penambahan jumlah kasus positif harian tertinggi.

Tepatnya pada tanggal 5 Juli 2021 lalu, dengan penambahan sebanyak 514 kasus baru hingga berkontribusi terhadap akumulasi kasus aktif mencapai 4.399 kasus.

Namun berdasarkan laporan Satgas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang pada tanggal 14 Juli 2021 kemarin, penambahan kasus harian tercatat sebanyak 208, dengan total kasus aktif di Kabupaten Semarang mencapai 3.201 kasus.

“Artinya sejak diberlakukan PPKM Darurat hingga kemarin, sudah terjadi penurunan kasus aktif hingga sekitar 27 persen, berdasarkan data riil di lapangan,” ungkapnya, di sela acara penyerahan  bantuan penanganan Covid-19 dari Bank Jateng Cabang Ungaran, di ruang utama Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kamis (15/7).

Menurut bupati, progres tersebut cukup menggembirakan. Peran satgas Covid-19 dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa/ kelurahan, termasuk Satgas Jogo Tonggo dan relawan serta semua pihak, telah menunjukkan hasilnya.

“Tak terkecuali dengan dengan dukungan dari TNI dan Polri yang terus mengawal pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Semarang,” katanya menambahkan.

Bupati Semarang juga berharap tren penambahan kasus baru maupun kasus aktif yang terus menurun tersebut dapat berlanjut di daerahnya. Karena itu semua pihak harus terus bekerja keras untuk mengawal pelaksanakan PPKM Darurat.  

“Maka, mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, saya sampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak untuk menekan penyebaran Covid-19 tersebut,” kata Ngesti.

Kepada warga Kabupaten semarang, ia juga mengimbau terus proaktif dan mendukung pelaksanakan PPKM Darurat, demikian halnya dalam mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan menjauhi/ menghindari kerumunan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement