Rabu 21 Jul 2021 17:10 WIB

Ditlantas Polda DIY Prioritaskan Pengawalan Unsur Kesehatan

Pengawalan distribusi oksigen dari perbatasan menuju RS agar tidak menemui hambatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menaikkan tabung oksigen ke dalam mobil ambulan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menaikkan tabung oksigen ke dalam mobil ambulan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah langkah dilakukan Polda DIY dalam rangka mendukung kebijakan penanganan pandemi covid. Mulai dari penyekatan mobilitas warga saat PPKM Darurat sampai turut membantu penanganan pemulasaran korban covid.

Bantuan oksigen juga diberikan kepada rumah sakit yang kekurangan cadangan oksigen, terutama beberapa pekan terakhir. Termasuk, pengawalan distribusi oksigen untuk pasien covid yang kebutuhannya sempat meningkat signifikan.

Satuan PJR Ditlantas Polda DIY melakukan pelayanan pengawalan pendistribusian oksigen liquid dari perbatasan Prambanan menuju RS Hardjolukito. Kemudian, sebanyak 100 unit oksigen concentrator dari Prambanan menuju BPBD DIY.

Kasat PJR Ditlantas Polda DIY, AKBP Setyo Agus Hermawan mengatakan, kegiatan pengawalan dilakukan agar pendistribusian oksigen ke rumah sakit bisa berjalan lancar tanpa hambatan Sehingga, kebutuhan pasien yang dirawat bisa terpenuhi.

"Kita berikan pelayanan pengawalan pendistribusian oksigen dari perbatasan menuju RS agar tidak menemui hambatan dan oksigen dapat segera digunakan untuk kebutuhan pasien yang saat ini semakin meningkat," kata Setyo, Rabu (21/7).

Ia menekankan, dari pengawalan yang diberikan sejak beberapa hari terakhir sampai saat ini pendistribusian oksigen tidak menemui kendala apapun. Sehingga, Setyo mengaku bersyukur, proses pengiriman oksigen ke RS bisa tepat waktu.

Selain itu, Satuan PJR Ditlantas Polda DIY juga memberikan pelayanan pengawalan terhadap ambulans pengantar jenazah korban covid. Serta, pendistribusian vaksin covid dari Bio Farma Bandung menuju kantor Dinas Kesehatan DI Yogyakarta. "Kita lakukan semata-mata agar pendistribusian berjalan lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement