Kamis 22 Jul 2021 14:03 WIB

Pelindo III Catatkan Pertumbuhan Arus Kapal dan Barang

Pertumbuhan pada arus petikemas domestik sebesar 10 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Twinlift petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak.
Foto: Dokumen
Twinlift petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- VP Corporate Communication  PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Suryo Khasabu mengungkapkan adanya pertumbuhan arus kapal dan barang di lingkungan pelabuhan yang dikelola Pelindo III. Pertumbuhan itu tercatat pada semester I/2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Suryo menyebut, pertumbuhan arus kapal dan barang di lingkungan perseroan berkisar pada angka 6 hingga 7 persen. Arus kapal misalnya, pada periode semester I/2021 tercatat sebanyak 38.534 unit. Sementara di 2020 hanya 36.384 unit.

“Arus kapal secara satuan unit di semester I di 2021 ini tumbuh enam persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk satuan gross tonnage (GT) mengalami pertumbuhan tujuh persen dari 147,5 juta GT di 2020 menjadi 157,9 juta GT pada 2021,” kata Suryo.

Pertumbuhan arus kapal, kata Suryo, dipengaruhi adanya peningkatan arus kapal general cargo dalam negeri dan curah kering, baik domestik maupun internasioal pada Pelabuhan Gresik. Peningkatan arus kapal juga terjadi pada kegiatan kapal Ro-Ro di Pelabuhan Lembar.

Pelindo III juga mencatat terjadinya pertumbuhan pada arus petikemas domestik sebesar 10 persen. Arus petikemas domestik di terminal Pelindo III mencapai 1,54 juta TEUs atau lebih tinggi dari tahun lalu yang tercatat hanya 1,39 juta TEUs.

Hal itu berbanding terbalik dengan arus petikemas internasional yang tidak mengalami pertumbuhan. Arus petikemas internasional semester I/2020 dan 2021 tercatat sebanyak 1,07 juta TEUs. “Secara keseluruhan arus petikemas di Pelindo III semester ini sebanyak 2,61 juta TEUs, tahun 2020 lalu sebanyak 2,47 juta TEUs, naik sekitar 6 persen,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan petikemas dipengaruhi mulai pulihnya arus perdagangan barang melalui petikemas domestik. Sejumlah pelabuhan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan baik kegiatan bongkar maupun muat.

Pertumbuhan arus petikemas juga terjadi di anak perusahaan yakni Terminal Teluk Lamong dan Berlian Jasa Terminal Indonesia. Kedua terminal tersebut melayani petikemas domestik. Sementara untuk Terminal Petikemas Surabaya mencatat penurunan arus petikemas internasional.

“Untuk barang non-petikemas, Pelindo III mencatat arus barang sebanyak 25,4 juta ton untuk curah cair dan curah kering, 1,2 juta M3 untuk general cargo, 4,8 juta MBBTU untuk distribusi gas, dan 331 ribu unit pada kegiatan kapal Ro-Ro. Selain itu, arus penumpang tercatat  843 ribu orang dan arus hewan sebanyak 50 ribu ekor,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement