Ahad 25 Jul 2021 14:23 WIB

JIS Gelar Webinar tentang Sejarah Sepak Bola

Cakupan pembahasan diskusi nanti tak hanya terbatas pada sepak bola dan Kota Jakarta.

Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak pengembang Stadion baru di Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), akan menggelar webinar tentang tentang sejarah sepak bola, pembangunan stadion, serta bagaimana JIS dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan masyarakat tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga mendukung pertumbuhan para pelaku industri kreatif. Webinar bertajuk "Satu Atap, Satu Bangsa, #StadionKita" tersebut akan berlangsung Rabu (28/7) mendatang.

"Satu Atap, Satu Bangsa, #StadionKita” diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas pemberian rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kepada JIS tepat pada minggu ke-100 sejak pembangunan dimulai," kata Direktur Proyek Jakarta International Stadium, Iwan Takwin, dalam siaran pers, Ahad (25/7). 

Seperti diketahui, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) bersama mitra memperoleh tiga anugerah MURI kategori rekor yang terdiri dari Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama yang Menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup, dan Stadion Green Building dengan Sertifikasi Platinum Pertama. 

"Kami, Jakpro dan para mitra Kerja Sama Operasi (KSO), yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP), dan PT Jaya Konstruksi (“JAKON”), bersyukur bahwa kami dapat terus melaksanakan komitmen untuk melaksanakan pembangunan JIS untuk kita semua, beragam anggota masyarakat sesuai dengan jadwal dan mengikuti visi untuk kota Jakarta. Seluruh kegiatan dan perkembangan proyek sebisa mungkin kami sampaikan secara berkala untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kebersamaan agar nantinya fasilitas ini bisa kita rawat dan kita jaga bersama," kata Iwan menambahkan.

Iwan mengatakan, JIS merupakan sebuah bentuk penerapan visi membangun kota Jakarta sebagai livable city. JIS diharapkan sebagai ruang ketiga baru yang menghubungkan, mempererat, dan memberi dukungan kepada seluruh lapisan masyarkat. Karena itu, cakupan pembahasan dan topik diskusi nantinya tidak hanya terbatas pada sepak bola dan kota Jakarta, tetapi juga JIS dan maknanya bagi para pelaku industri kreatif, misalnya event promotor. 

"Bukan hanya meningkatkan sportifitas dan fair game melalui olahraga, JIS juga dapat mendorong industri kreatif melalui fasilitasnya. JIS bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat di ibu kota saja, melainkan untuk seluruh masyarakat yang tinggal di pelosok Indonesia maupun di belahan dunia," katanya.

Webinar ini rencananya akan turut mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk memberikan Keynote Speech di awal acara, dilanjutkan dengan Opening Remark oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto. Salah satu bagian dari webinar ini adalah sesi diskusi atau Talkshow yang akan dihadiri oleh Sejarawan JJ Rizal, Sports Marketing Footballicious, Andhika Suksmana, Ketua Dewan Direksi WEGE-JAKON-PP KSON, Hariman Prasetyo, Ketua Dewan Direksi WIKON-BA KSO Dwi Johardian , dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus. 

JIS merupakan stadion berstandar FIFA dan dibangun dengan konsep green building pertama di Indonesia. JIS telah mampu meraih skor greenship platinum grade untuk design and build dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI). Stadion ini menerapkan teknologi inovasi energi terbarukan yang bersifat hemat energi. Penerapannya ada pada teknologi panel surya dan zero run off, dilengkapi dengan konsep water conservation atau penghematan penggunaan air, dan penyediaan sensor monitoring CO2 pada ruangan-ruangan yang memiliki kepadatan tinggi. Harapannya, JIS dapat mendukung Jakarta sebagai kota yang layak huni dan berkelanjutan (livable city), seperti visi transformasi Gubernur DKI Jakarta. 

JIS memiliki kapasitas sebesar 82 ribu orang dan merupakan salah satu stadion termegah di dunia. Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia. JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca. JIS juga memiliki tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas agar dapat bersama-sama menikmati pertandingan dalam stadion. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement