Selasa 27 Jul 2021 03:29 WIB

Bupati Purbalingga: Penanganan Pandemi Perlu Sinergitas

Protokol kesehatan harus diperkuat agar tidak menjadi sia-sia.

Bupati Purbalingga: Penanganan Pandemi Perlu Sinergitas. Ilustrasi
Foto: Republika
Bupati Purbalingga: Penanganan Pandemi Perlu Sinergitas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Bupati Purbalingga Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan bahwa upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan sinergitasberbagai pihak.

"Karena itu kami mengajak seluruh pihak mengambil peran dalam percepatan penanganan COVID-19," katanya melalui siaran pers, Senin (26/7).

Ia mendorong semua pihak untuk turut peduli dan membantu masyarakat yang terdampak COVID-19, khususnya para warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Ia juga meminta semua jajaran Pemkab Purbalingga untuk mengintensifkan edukasi dan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan harus diperkuat agar tidak menjadi sia-sia," katanya.

Dia mengatakan pembatasan yang tengah dilakukan harus diiringi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Akan percuma jika pembatasan diterapkan namun tidak diiringi dengan penerapan protokol kesehatan," katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh hingga Senin ini 10.706 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan sebanyak 14.249 atau meningkat sebanyak 127 orang bila dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 14.122 orang.

Dari jumlah tersebut, 10.706 dinyatakan sembuh, 716 meninggal dunia, 238 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 2.589 lainnya melakukan isolasi mandiri.

Terkait dengan hal tersebut, Pemkab Purbalingga kembali mengajak masyarakat untuk mewaspadai tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah setempat. "Warga jangan panik namun harus meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat lagi protokol kesehatan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement