Rabu 28 Jul 2021 16:51 WIB

Terkendala PPKM, Pembibitan Atlet MMA di Solo Mandek

Pertandingan menjadi salah satu wahana pembibitan atlet.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Desain gedung sasana Predator MMA Indonesia di Kota Solo. Sasana tersebut diproyeksikan sebagai pusat pelatihan atlet Mixed Martial Arts (MMA) terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Foto: Predator MMA
Desain gedung sasana Predator MMA Indonesia di Kota Solo. Sasana tersebut diproyeksikan sebagai pusat pelatihan atlet Mixed Martial Arts (MMA) terbesar dan terlengkap di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Proses pembibitan altet beladiri campuran atau mix martial arts (MMA) di Solo terkendala selama pandemi Covid-19. Terlebih, dengan adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang berlanjut PPKM Level 4, maka kegiatan latihan di sasana beladiri campuran mandek.

"Dengan adanya PPKM darurat ini semua latihan harus libur dan taat pada aturan pemerintah," kata Ketua Pengurus Kickboxing Kota Solo, Jeremy Kevin Gunawan alias Jeremy Meciaz kepada Republika, Rabu (28/7).

Pendiri Predator MMA Indonesia tersebut menyatakan, adanya aturan pembatasan-pembatasan dari pemerintah menyebabkan tidak adanya ajang pertandingan Kickboxing maupun MMA secara umum. Padahal, pertandingan menjadi salah satu wahana pembibitan atlet.

"Dengan ditiadakan pertandingan selama pandemi, program pembibitan atlet semua terjeda, latihan harus libur karena kita menaati anjuran pemerintah," imbuhnya.

Dia menambahkan, beberapa waktu lalu ada istri dari salah satu pelatih tinju di Solo yang meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga, Predator MMA Indonesia berupaya menjaga keamanan para atlet dan pelatih.

"Meskipun banyak camp-camp MMA yang tetap melakukan latihan, ya risiko biar ditanggung masing-masing," ujar President Representative World Muay Thai (WMO) Kickboxing (WKF) untuk Indonesia tersebut.

Meski demikian, para atlet tetap diimbau untuk melakukan latihan di rumah masing-masing. Meskipun belum ada informasi terkait pertandingan, tetapi rutin latihan akan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. "Kami selalu mengingatkan semua atlet untuk berolahraga di rumah atau dimana pun," ucapnya.

Di sisi lain, Jeremy juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalani olahraga demi menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19. Sebab, pandemi ini kemungkinan besar bisa sangat lama dan virus tidak akan hilang begitu saja. Minum vitamin dinilai penting, tetapi perlu diimbangi dengan olahraga agar bisa dicerna oleh tubuh.

"Pada situasi pandemi seperti ini olahraga menjadi faktor kunci utama hidup lebih lama dengan meningkatkan imunitas tubuh, olahraga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja," pungkas Jeremy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement