Sabtu 31 Jul 2021 18:37 WIB

Permintaan Kerajinan Tas Bahan Goni di Sukoharjo Stabil

Perpanjangan PPKM ini pelan-pelan sudah mulai terkendali untuk bahan baku goni.

Permintaan Kerajinan Tas Bahan Goni di Sukoharjo Stabil (ilustrasi).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Permintaan Kerajinan Tas Bahan Goni di Sukoharjo Stabil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Usaha kerajinan tas dari bahan baku goni produksi asal Dukuh Gebyok, Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, masa pandemi permintaan konsumen masih stabil.

"Kami memproduksi tas dan masker dari bahan goni pabrik yang dicampur dengan semacam serat nilon cukup diminati banyak konsomen," kata Erina Cahya Anggraini (21), pengrajin Erlene Handycraft, di Desa Ngemplak Kartasura Sukoharjo, Sabtu (31/7).

Sehingga pesanan selalu ada melalui online atau media sosial pada masa pandemi. Menurut Erina saat pandemi COVID-19 pada masa awal PPKM berdampak pada pengadaan bahan baku goni yang sulit didapatkan.

Kendala pada bahan baku karena supplier yang biasanya supplay bahan goni untuk produk tas sempat tutup, jadi harus mencari pemasok lain. Bahkan, bahan baku lainnya seperti kulit sintetis juga kesulitan dalam pengadaan. Lalu beberapa rekanan pengrajin kayu bahan baku sandal selop yang biasanya supply juga tidak produksi pada awal PPKM.

Namun, perpanjangan PPKM ini pelan-pelan sudah mulai terkendali untuk bahan baku goni.

Harga tas produksinya dijual bervariasi mulai dari Rp50.000 per buah hingga Rp250.000 per buah tergantung tingkat kerumitan pembuatannya. Harga masker dari bahan goni berlapis kain produknya dijual sekitar Rp7.000 per buah hingga Rp35.000 per buah.

Pesanan tas dan masker produksinya banyak dari lokal seperti Solo, Sukoharjo, Boyolali, Semarang, Purworejo, Ponorogo, Magetan, Tangerang, surabaya, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. "Untuk masker asesoris, dan sandal selop rata-rata pesanan bisa mencapai 200 buah per bulan," kata Erina yang mengaku menekuni bisnisnya sejak tiga tahun yang lalu.

Erina mengatakan sejak awal membuka usaha Erlene Handycraft, dirinya berusaha untuk mengajak lingkungan sekitar terutama ibu-ibu rumah tangga untuk berkreasi bersama Erlene Handycraft untuk mencari tambahan penghasilan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement