REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap program percepatan vaksinasi pencegahan Covid-19 di kalangan perguruan tinggi dapat meningkatkan produktivitas akademisi.
"Para akademisi ini perannya sangat dibutuhkan sehingga harus benar-benar terlindungi dari bahaya Covid-19," kata Emil.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua IKA ITS Jawa Timur Wahid Wahyudi, Rektor ITS Surabaya Prof Mochamad Ashari, beserta dengan jajaran sivitas akademisi setempat.
Kegiatan vaksinasi diselenggarakan 31 Juli 2021 hingga 3 Agustus 2021 dengan menyasar sekitar 6.000 peserta yang terdiri dari sivitas akademisi, keluarga alumni ITS Surabaya, para mahasiswa serta masyarakat di lingkungan sekitar kampus.
"Bapak dan Ibu kos juga harus diperhatikan. Semoga dapat berjalan lancar dan target vaksinasi di Jatim terpenuhi," ucap Emil Dardak.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga menyampaikan kondisi rumah sakit di Jatim, khususnya antrean pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pada catatan Bed Occupacy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, saat ini untuk tempat ICU turun dari 1.479 unit menjadi 1.193 unit, kemudian tempat tidur isolasi dari 17.879 unit menjadi 12.640 unit.
"Harapan kami semoga selalu turun. Makanya kami harap selalu patuhi protokol kesehatan, termasuk membatasi mobilitas dan jangan sampai jumlahnya membengkak lagi," kata suami Arumi Bachsin tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Hingga hari ini, total vaksinasi dosis pertama sudah diikuti sebanyak 7.623.279 orang atau 23,95 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.168.336 orang atau 9,96 persen.
Pada kesempatan sama, Rektor ITS Surabaya Prof Mochamad Ashari menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemprov Jatim untuk program vaksinasi bagi kalangan perguruan tinggi.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya membantu pemerintah mempercepat herd immunity. Mudah-mudahan di lingkungan kita, dan di mana saja, semua masyarakatnya sehat serta pandemi segera berakhir," tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
