Selasa 03 Aug 2021 11:57 WIB

BI Bantu 200 Tabung Oksigen untuk Pemkot Solo

Bantuan 200 tabung oksigen kepada Pemkot Solo diserahkan dalam dua tahap.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan berupa 200 tabung oksigen kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Senin (2/8).
Foto: dok BI Solo
Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan berupa 200 tabung oksigen kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Senin (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan berupa 200 tabung oksigen kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Senin (2/8).

Bantuan 200 tabung tersebut diserahkan dalam dua tahap. Pada Ahad (1/8) Pemkot Solo sudah menerima 100 tabung oksigen dari BI yang langsung didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Solo. Kemudian, pada Senin, BI Solo menyerahkan sisa 100 tabung oksigen secara simbolis kepada Wali Kota.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan terima kasih atas bantuan 200 tabung oksigen dari BI. "Ini luar biasa sekali di tengah pandemi seperti ini dimana angka penyebaran Covid-19 di Kota Solo dan Solo Raya ini masih fluktuatif, bantuan tabung oksigen ini tentunya sangat berguna sekali," terang Gibran.

Gibran berharap ke depannya angka penularan Covid-19 di Solo segera landai dan menurun. "Sekali lagi terima kasih Pak Joko dan jajaran atas bantuannya ini segera kami distribusikan ke rumah sakit-rumah sakit," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, menyatakan, bantuan oksigen tahap pertama yang diberikan Bank Indonesia sebanyak 200 tabung oksigen tersebut masing-masing berisi tabung 6m³.

"Bantuan berupa 200 tabung oksigen berukuran 6m³ untuk tahap pertama sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Solo," kata Nugroho.

Bantuan tahap pertama tersebut disalurkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kepada 16 rumah sakit, 17 puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) 119.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement