Selasa 03 Aug 2021 13:46 WIB

Mahasiswa UMS Sabet Dua Juara PITCOMFEST

Media teknologi informasi dapat digunakan untuk pembelajaran di masa pandemi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dua Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih dua juara dalam ajang PITCOMFEST masing-masing pada cabang lomba Mikroteacing dan Media Pembelajaran. Perlombaan tersebut digelar secara daring pada 13 Mei-24 Juli.

PITCOMFEST merupakan ajang perlombaan yang memiliki tiga cabang lomba yaitu Mikroteaching, User Interface (UI) User Experience (UX), dan Media Pembelajaran yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Tanah Air.

Mahasiswa UMS itu berasal dari Program Studi PGSD yakni Anita Putri Ismayanti sebagai juara 2 cabang lomba Mikroteaching, serta Dimas Luhur Aji Prabowo bersama timnya yang terdiri dari Cahya Hermana Fahrezi dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan Mohammad Sofyan Habibburohman dari Teknik Kimia, juga sebagai pemenang juara 2 cabang lomba Media Pembelajaran.

Anita menjelaskan dalam perlombaan Mikroteaching terdapat enam point penilaian yakni, media yang digunakan saat pembelajaran, komunikasi, interaksi saat mengajar, penguasaan terhadap materi, strategi pembelajaran, serta cara guru membangkitkan semangat belajar siswa. "Syukur alhamdulillah, kami bisa menyisihkan banyak pesaing," ujar Anita.

Ia berharap pendidikan di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya pada masa pandemi ini. "Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan terus berkembang dengan media teknologi informasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran di masa pandemi," imbuhnya.

Sementara Dimas selaku perwakilan kelompok Media Pembelajaran, menyatakan, timnya mengembangkan sebuah media pembelajaran matematika yang berbasis Android. Media pembelajaran itu dinamai Angkaku.

Menurutnya, Angkaku merupakan media yang diciptakan guna mempelajari terkait angka serta metode penjumlahan dan pengurangan untuk Sekolah Dasar (SD).

Ia berharap dunia pendidikan di Indonesia semakin inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran. "Guru dapat berinovasi mengembangkan media pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswanya," kata Dimas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement