Rabu 04 Aug 2021 15:18 WIB

DPC PDIP Solo Bantah Pasang Baliho Puan Maharani

Rudyatmo menyebut pemasangan baliho dilakukan Puan tanpa berkomunikasi dengan DPC.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus raharjo
Ketua DPR yang juga Ketua Bidang Pemerintahan Pertahanan dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani (tengah) berfoto bersama sejumlah kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) saat senam bersama memperingati HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua DPR yang juga Ketua Bidang Pemerintahan Pertahanan dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani (tengah) berfoto bersama sejumlah kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) saat senam bersama memperingati HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengeklaim pemasangan baliho Puan Maharani bukan dilakukan DPC PDIP Solo. Baliho Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI terpasang di sejumlah kota, termasuk Solo.

Di sejumlah titik persimpangan di Solo, terlihat terpasang baliho Ketua Bidang Pemerintahan Pertahanan dan Keamanan DPP PDIP tersebut. "DPC saya enggak masang kok. Itu kan tim dari beliau (Puan). Mestinya begitu, karena saya enggak masang kok," kata Rudyatmo saat dihubungi wartawan, Rabu (4/8).

Mantan wali kota Solo tersebut juga mengaku tidak ada komunikasi terkait pemasangan baliho Puan kepada DPC PDIP Solo. Selain itu, DPC PDIP Solo juga tidak pernah mendapatkan instruksi dari DPP PDIP terkait pemasangan baliho Puan Maharani.

"Saya enggak dapat instruksi itu, dan tahu-tahu sudah ada yang masang kok," ujar Rudyatmo.

 

Diketahui, Puan Maharani merupakan wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah. Wilayah Dapil V Jawa Tengah mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Namun, terlepas dari hal itu, maraknya pemasangan baliho Puan Maharani dikaitkan dengan persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement