Rabu 04 Aug 2021 15:31 WIB

Perumdam Purbalingga Minim Terdampak Covid 19

Perlu dilakukan pemetaan dan perbaikan agar aliran air bisa berjalan lancar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Perumdam Purbalingga Minim Terdampak Covid 19. Owabong Waterpark, Purbalingga, Jawa Tengah
Foto: owabong
Perumdam Purbalingga Minim Terdampak Covid 19. Owabong Waterpark, Purbalingga, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dari sekian banyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemkab Purbalingga, tidak banyak yang tidak terlalu terpengaruh pandemi Covid 19. Salah satunya, adalah Perumdam (Perusahaan Umum Daerah Air Minum) Tirta Perwira.

''Di tengah kondisi pandemi sekarang, hanya dua BUMD yang tidak terlalu terdampak pandemi. Selain Perumda Puspahastama yang bergerak di bidang perdagangan kebutuhan pokok, adalah Perumdam Tirta Perwira yang bergerak di bidang pengadaan air minum,'' jelas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Rabu (4/8).

Sebelumnya, Bupati telah menetapkan pejabat pelaksana tugas (Plt) Dirut Perumdam. Sosok yang ditunjuk sebagai Plt adalah Sugeng, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Perwira. Jabatan Dirut diisi pejabat Plt mengingat dirut definitif, Riyanto, meninggal.

Pemkab Purbalingga memiliki berbagai BUMD yang bergerak di berbagai bidang. Namun dari sekian banyak BUMD tersebut, likuiditas sebagian besar BUMD saat ini mengalami kesulitan karena terdampak pandemi. Terutama BUMD Owabong yang mengelola berbagai obyek wisata di Purbalingga.

Saat menyerahkan SK Dirut Perumdam, meminta agar perusahaan tersebut harus memiliki sense of crisis, efisien, dan memberikan pelayanan sebaik mungkin pada masyarakat.

Menurutnya, Perumdam Tirta Perwira memiliki sejumlah PR yang harus segera diselesaikan. Antara lain, membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandara. ''Ini harus dikawal dengan baik agar berdampak pada kelancaran air di bandara dan desa sekitarnya,'' katanya.

Demikian juga dengan masalah keterbatasan sumber-sumber air baru dan masalah kebocoran. Bupati meminta agar masalah ini segera diatasi. ''Soal kebocoran air ini masih cukup tinggi. Karena itu perlu dilakukan pemetaan dan perbaikan agar aliran air pada pelanggan bisa berjalan lancar,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement