Kamis 05 Aug 2021 11:40 WIB

Pola Pembangunan Infrastruktur Padat Karya Dikembangkan

Padat karya program Pemkab Bantul ini memiliki dua manfaat besar.

Kantor Pemkab Bantul.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kantor Pemkab Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pola pembangunan infrastruktur perdesaan melalui kegiatan padat karya perlu dikembangkan. Sebab, pola ini dinilai memiliki beragam manfaat untuk pemerintah dan masyarakat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai pencanangan kegiatan Padat Karya Infrastruktur 2021 di Bantul mengatakan pemkab berkomitmen untuk menambah anggaran padat karya karena memiliki banyak keunggulan.

"Setelah kita amati kerja kelompok kerja padat karya hasilnya rata-rata lebih bagus apabila kita tenderkan,  jadi pola inilah yang akan kita kembangkan," katanya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Bantul dalam padat karya ini adalah pembangunan dari dan untuk masyarakat. Jadi dari rakyat diusulkan oleh rakyat, oleh rakyat dikerjakan sendiri oleh rakyat tidak di pihak ketigakan, dan hasilnya untuk rakyat.

 

"Dari dan oleh untuk rakyat itulah padat karya, pola seperti ini yang sangat penting dikembangkan apalagi pada era pandemi Covid-19, sehingga padat karya memiliki multimanfaat," katanya.

Menurut dia, padat karya tahun 2021 yang merupakan program pemkab ini setidaknya memiliki dua manfaat besar. Yakni manfaat pertama tersedianya infrastruktur perdesaan yang memadai dalam wujud jalan corblok dan kedua memberikan kesempatan pekerja pada proyek padat karya ini.

"Apalagi di tengah pandemi ini kita membutuhkan banyak sekali proyek yang bisa menyerap tenaga kerja untuk peningkatan kesejahteraan, jadi padat karya itu kita rancang memiliki dua manfaat, yakni membangun infrastruktur dan menyediakan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Bentuk kegiatan padat karya infrastruktur di Bantul tahun 2021 berupa pembangunan sarana fisik, yaitu corblok 45 lokasi, talud 11 lokasi, corblok dan talud dua lokasi, talud dan drainase satu lokasi, drainase dan penutup satu lokas, sehingga total mencapai 60 lokasi.

"Kita terus bersinergi dengan Pemda DIY untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perdesaan ini melalui padat karya. Kita menginginkan seluruh wilayah di Bantul infrastruktur fisiknya bagus, jalan-jalan mulus, jalan masuk kampung, dan desa RT bagus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement