Kamis 05 Aug 2021 14:36 WIB

Luhut Targetkan Vaksinasi Solo Raya Selesai September

Menko Marves mengeklaim stok vaksin seluruh Indonesia mencapai 70 juta dosis.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kelima kiri) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMA Negeri 1 Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021). Pemkot Solo menargetkan 70 ribu pelajar SMP hingga SMA usia 12-17 tahun menjadi sasaran program vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kesiapan menghadapi pembelajaran tatap muka saat sekolah sudah kembali dibuka.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kelima kiri) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMA Negeri 1 Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021). Pemkot Solo menargetkan 70 ribu pelajar SMP hingga SMA usia 12-17 tahun menjadi sasaran program vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kesiapan menghadapi pembelajaran tatap muka saat sekolah sudah kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan vaksinasi Covid-19 di wilayah Solo Raya selesai pada bulan September 2021."Sekarang di Solo baru 69 persen, sekitarnya masih 38 persen. Kami mau bisa 75 persen akhir bulan (Agustus)," katanya di sela meninjau vaksinasi untuk siswa di SMAN 1 Surakarta, Kamis (5/8).

Ia mengatakan untuk ketersediaan vaksinasi sejauh ini tidak ada masalah. Menurut dia stok vaksin untuk seluruh Indonesia mencapai 70 juta dosis. "Kami main (memberikan vaksin) 10 ribu (dosis) per hari (di setiap daerah)," katanya.

Selanjutnya, jika capaian vaksin sudah sesuai target maka daerah aglomerasi di Solo Raya akan dilonggarkan secara bertahap. "Kami buka pelan-pelan, tetapi kami cermati betul supaya pedagang bisa beroperasi. Tetapi harus vaksin, bermasker, jaga jarak," katanya.

Selain itu, dikatakannya, yang tidak kalah penting adalah upaya 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan). "Yang kedua tracing dan testing jadi penting karena treatment-nya sudah bagus," katanya.

Sementara itu, mengenai kesiapan Asrama Haji Donohudan (AHD) sebagai rumah sakit darurat Covid-19, dikatakannya, sudah dalam kondisi siap beroperasi. "Donohudan besok sudah siap, hari ini siap juga," katanya. Pada kunjungan tersebut, Luhut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement