Jumat 06 Aug 2021 10:55 WIB

Sleman Laksanakan Vaksinasi ke Warga Disabilitas

Sebanyak 2.000 penyandang disabilitas di Sleman telah mengikuti vaksinasi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke penyandang disabilitas (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke penyandang disabilitas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 125 penyandang disabilitas mengikuti program vaksinasi di Sleman City Hall. Kegiatan itu merupakan program Polda DIY yang menggandeng Dinas Sosial dan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sleman, Wisnu Wardoyo mengatakan, pengikutsertaan penyandang disabilitas sebagai salah satu langkah penanggulangan penyebaran covid di DIY. Termasuk, kepada masyarakat disabilitas di Sleman.

"Sebelumnya Dinsos Sleman bersama PPDI Sleman telah melakukan sosialisasi dan pendataan penyandang disabilitas untuk mengikuti program vaksinasi. Penyandang disabilitas yang mengikuti vaksinasi sebanyak 125 orang dan 150 pendampingnya," kata Wisnu.

Ketua PPDI Sleman, Sukamto menuturkan, penyandang disabilitas di wilayah Sleman sendiri memang telah mengikuti program vaksinasi di sejumlah tempat. Salah satunya dalam program vaksinasi yang diselenggarakan Polda DIY.

Sukamto mengungkapkan, sebanyak 2.000 penyandang disabilitas yang ada di wilayah Sleman telah mengikuti vaksinasi. Angka itu memang masih kurang dari setengah jumlah keseluruhan disabilitas Sleman yang mencapai sekitar 7.000 orang.

"Sampai saat ini sebanyak 2.000 penyandang disabilitas di Sleman telah mengikuti vaksinasi di sejumlah pelayanan kesehatan. Kami terus melakukan sosialisasi bersama Dinsos Sleman agar seluruh penyandang disabilitas dapat mengikuti vaksinasi," ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi kepada warga disabilitas ini sendiri berjalan lancar tanpa kendala dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, masyarakat yang menerima vaksin datang bersama pendampingnya yang juga mendapat vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement