Senin 16 Aug 2021 07:12 WIB

Solo Siap Bagikan Oksigen Konsentrator ke Kabupaten Sekitar

Pemkot Solo minta Kabupaten yang membutuhkan oksigen bisa ajukan permohonan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengantre untuk melakukan isi ulang oksigen pada kegiatan Solo Berbagi Oksigen Gratis di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021). Kegiatan sosial isi ulang oksigen gratis tersebut digelar untuk membantu masyarakat dan rumah sakit yang membutuhkan di tengah kelangkaan dan tingginya kebutuhan oksigen saat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Warga mengantre untuk melakukan isi ulang oksigen pada kegiatan Solo Berbagi Oksigen Gratis di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021). Kegiatan sosial isi ulang oksigen gratis tersebut digelar untuk membantu masyarakat dan rumah sakit yang membutuhkan di tengah kelangkaan dan tingginya kebutuhan oksigen saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memiliki stok ratuan unit oksigen konsentrator yang akan dibagikan kepada kabupaten di eks Karesidenan Surakarta. Pemkot meminta agar rumah sakit di kabupaten sekitar yang membutuhkan untuk segera mengajukan permohonan bantuan kepada Wali Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, saat ini stok oksigen konsentrator di kantor DKK Solo ada sekitar 400-500 unit. Oksigen konsentrator tersebut akan dibagikan kepada rumah sakit rujukan Covid-19 di kabupaten sekitar yang membutuhkan. Jumlah yang akan dibagikan ada sekitar 400 unit.

"Kami berharap supaya tepat sasaran dihibahkan kebutuhannya dari masing-masing rumah sakit di enam kabupaten lain agar mengajukan permohonan bantuan ke Wali Kota secepatnya dan nanti kami fasilitasi," kata Siti saat dihubungi wartawan, Ahad (15/8).

Siti menjelaskan, pengajuan permohonan bisa dilakukan dari rumah sakit langsung agar lebih sederhana. Pengajuan juga bisa dengan diketahui Dinas Kesehatan setempat. Syaratnya, rumah sakit tersebut, baik milik pemerintah maupun swasta, harus melayani pasien Covid-19.

"Kami mempunyai stok yang banyak, atas saran dari Wali Kota untuk membantu wilayah lain. Biar tepat sasaran kan mengajukan permohonan ke Wali Kota nanti akan kami beri," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement