Senin 16 Aug 2021 09:43 WIB

Bupati minta Gubernur Perbanyak Vaksin untuk Mojokerto

Saat ini, warga Mojokerto yang sudah divaksinasi baru sekitar 24 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) menyerahkan simbolis bantuan ventilator kepada rumah sakit rujukan COVID-19 di Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jawa Timur
Foto: Umarul Faruq/ANTARA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) menyerahkan simbolis bantuan ventilator kepada rumah sakit rujukan COVID-19 di Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperbanyak vaksin Covid-19 untuk daerah itu. Saat ini jumlah warga yang sudah divaksin hanya sekitar 24 persen dari target 815 ribu orang.

"Katakan kalau 25 persen, ya sekitar 200 ribu. Artinya masih kurang 600 ribu. Bahkan vaksinasi untuk remaja, belum kami lakukan secara resmi. PR kami masih banyak," kata Ikfina.

Ia mengatakan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto dilakukan sesuai skala prioritas. "Hari ini saya memberanikan diri untuk matur ke Ibu Gubernur, supaya dibantu vaksinasi bisa diperluas lagi bagi Kabupaten Mojokerto," ujar dia.

Ia mengatakan beberapa skala prioritas vaksinasi di Kabupaten Mojokerto dimulai dari nakes, unsur pelayanan publik, para lansia, serta masyarakat umum di mana yang menjadi prioritas adalah pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi.

"PR kami masih banyak. Namun tetap, kami harus dahulukan yang prioritas," kata bupati.

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan akan segera memberikan perluasan vaksinasi padat karya untuk Kabupaten Mojokerto, tepatnya Ngoro sebagai kawasan industri besar di Kabupaten Mojokerto.

Khofifah menjamin bahwa perluasan vaksinasi, tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten atau kota, karena ada jatah sebanyak 5 persen yang bisa dioptimalkan.

"Untuk penawaran Bupati Mojokerto mengenai perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya, kita sudah berpikir itu bisa dilakukan di daerah Ngoro. Vaksinasi ini tidak mungkin tuntas dalam tiga hari ini saja. Pasti butuh waktu lagi. Monggo dilaksanakan lagi bersama. Itu pun tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten atau kota," kata dia.

Pada kesempatan itu, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian mengatakan akan mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.

"Pada kegiatan ini vaksinasi diberikan pada 7.500 orang, bertahap selama tiga hari (14-16 Agustus). Terbagi atas 4.000 orang pekerja PT. Ajinomoto beserta keluarga dan warga sekitar (Desa Mlirip dan Penompo), serta 3.500 lagi kepada pekerja pabrik lain di wilayah Kabupaten Mojokerto," kata dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement