Kamis 19 Aug 2021 15:09 WIB

Memaknai Kemerdekaan dengan Berbagi ke Sesama

Kegiatan ini dilakukan dilatarbelakangi adanya kondisi pandemi Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
IKA Universitas Brawijaya (UB) membagikan sembako kepada masyarakat di Malang Raya, Selasa (17/8).
Foto: IKA UB
IKA Universitas Brawijaya (UB) membagikan sembako kepada masyarakat di Malang Raya, Selasa (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Ada banyak cara untuk memaknai Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan berbagi sembako ke warga yang membutuhkan.

Sebanyak 76 paket sembako dibagikan ke warga oleh Satgas Covid Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Malang pada kegiatan yang bertajuk “Grebek Sembako 76” dengan mengajak relawan mahasiswa.

Kemeriahan dalam menyambut 17 Agustus ini tetap dihadirkan oleh IKA UB di tengah pandemi dengan membagikan paket sembako. Paket ini berisi beras, minyak goreng, gula, telur, susu, dan vitamin.

Wakil Ketua Satgas Covid IKA UB wilayah Malang Raya, Syamsul Hadi mengatakan, pihaknya memaknai Kemerdekaan RI dengan berbagi sembako kepada 76 keluarga tidak mampu di Malang Selatan. Kegiatan ini dilakukan dilatarbelakangi adanya kondisi pandemi Covid-19.

Situasi ini membuat banyak masyarakat terhimpit ekonomi sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  "Oleh karena itu, di hari kemerdekaan yang ke-76, Satgas Covid IKA UB berupaya untuk membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi bersama relawan mahasiswa” ungkap dia.

Menurut Syamsul, IKA UB sejak awal Juli telah meluncurkan berbagai program dan kegiatan sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak Covid-19 pada masyarakat. Program yang telah berjalan selama ini antara lain penyediaan fasilitas karantina sehat dan membantu logistik berupa makanan dan sembako pada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian menyediakan telekonsultasi medis melalui appisoman yang didampingi oleh 43 dokter muda dan juga 33 perawat alumni UB. Lalu, peminjaman dan mobilisasi tabung oksigen dan program percepatan vaksinasi, baik di Malang maupun di Jakarta.

Syamsul menyatakan, arti kemerdekaan bagi IKA UB bukan hanya sembuh dan menang melawan Covid-19. Namun lebih pada berbagi dengan masyarakat marjinal yang terpinggirkan dan sering dilupakan. Dari kegiatan ini, IKA UB mengajak seluruh masyarakat sadar selain mewujudkan kemerdekaan untuk diri pribadi, juga perlu mewujudkan kemerdekaan bagi masyarakat.

Salah satu relawan, Asril menilai, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Keterlibatan timnya menunjukkan generasi milenial juga peduli pada warga yang membutuhkan. "Terutama di daerah-daerah pinggiran Kota Malang ” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement