Senin 23 Aug 2021 15:51 WIB

Naik Suroboyo Bus Kini Bisa Bayar Pakai Uang Elektronik

Untuk pelajar atau mahasiswa tarifnya Rp 2.500 dalam sekali perjalanan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Naik Suroboyo Bus Kini Bisa Bayar Pakai Uang Elektronik (ilustrasi).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Naik Suroboyo Bus Kini Bisa Bayar Pakai Uang Elektronik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan armada dan rute baru Suroboyo Bus di Balai Kota Surabaya, Senin (23/8). Ia juga meluncurkan sistem pembayaran baru, yaitu menggunakan uang elektronik. Sebelumnya, pembayaran Suroboyo Bus hanya bisa dilakukan menggunakan botol plastik.

Eri menyatakan, ada delapan bus baru untuk melengkapi 20 armada yang sudah beroperasi sebelumnya. Armada baru yang diluncurkan untuk melayani rute baru dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Mayjend Jono Soewojo.

"Sistem pembayarannya juga sudah ada pilihan, bisa menggunakan sampah botol plastik, bisa melakukan pembayaran non tunai (elektronik) melalui scan QRIS yang terhubung dengan Gopay, Ovo, serta berbagai aplikasi pembayaran non tunai lainnya," kata Eri.

Adapun, untuk tarif pembayarannya bervariatif. Bagi penumpang umum tarifnya sebesar Rp 5 ribu dalam sekali perjalanan. Kemudian untuk pelajar atau mahasiswa tarifnya Rp 2.500 dalam sekali perjalanan, yang tentunya harus menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa yang masih aktif. 

Kemudian, lanjut Eri, khusus tenaga pendidik, pegawai kecamatan, atau pegawat kelurahan, tidak dikenakan ongkos atau gratis. Yakni dengan menunjukkan ID card pegawai.

“Di Suroboyo Bus ini, Insya Allah kami akan mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi, tidak hanya melakukan pemeliharaan mesinnya, tapi juga keindahan, kesehatan, dan keharuman di dalam bus juga akan diutamakan,” ujarnya.

Eri menjelaskan di dalam Suroboyo Bus, terdapat fasilitas baru yaitu mesin press botol yang dapat digunakan oleh penumpang yang membayar dengan sampah botol plastik. Setelah masuk ke dalam bus, botol plastik itu bisa dimasukkan ke mesin press itu, lalu akan keluar tiket perjalanan yang bisa digunakan oleh penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, pengelolaan keuangan Suroboyo Bus kini sudah berada di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini berdasarkan SK BLUD tertanggal 10 Agustus 2021.

“Dengan menjadi BLUD, otomatis plat kendaraan warna merah akan berubah menjadi plat warna kuning. Dengan plat kuning itu nantinya bisa melayani trayek dan bisa memberlakukan tarif,” kata Irvan.

Menurutnya, pemberlakuan tarif beserta sistem pembayarannya sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 56 tahun 2021 tentang tarif layanan Bus Surabaya pada Badan Layanan Umum Daerah unit pelaksana teknis dinas pengelolaan transportasi umum pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

“Dengan Perwali ini, maka sistem pembayaran Suroboyo Bus bisa dilakukan dengan beberapa cara. Bisa dengan sampah botol plastik, non tunai melalui scan QRIS, dan juga bisa top-up, jadi ini memberikan alternatif pilihan untuk pembayarannya,” kata dia.

Irvan juga menjelaskan tentang rute baru yang akan ditempuh Suroboyo Bus. Rute itu akan dimulai dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Jl. Joyoboyo – Jl. Gunungsari – Jl. Raya Menganti Wiyung – Jl. Raya Wiyung – Jl. Babatan UNESA – PTC – Mayjend Jono Soewojo. Kemudian untuk rute kembali akan melewati Mayjend Jono Soewojo – PTC – Jl. Babatan UNESA – Jl. Raya Menganti – Jl. Raya Wiyung – Jl. Gunungsari – Jl. Joyoboyo – Jl. Diponegoro – Putar Balik Jl. Wonokromo – Putar Balik Bawah Mayangkara – Terminal Intermoda Joyoboyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement