Kamis 26 Aug 2021 14:05 WIB

Pemkot Solo Dapat Bantuan Ventilator Portabel

Ventilator portabel ini dibuat oleh kolaborasi antara ITB dengan Panasonic.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerima bantuan ventilator portabel karya anak bangsa dari PT Layani Nahdlatul Utama (LNU), di Balai Kota Solo, Kamis (26/8).
Foto: Humas Pemkot Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerima bantuan ventilator portabel karya anak bangsa dari PT Layani Nahdlatul Utama (LNU), di Balai Kota Solo, Kamis (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapatkan bantuan ventilator portabel buatan anak bangsa untuk penanganan Covid-19 dari PT Layani Nahdlatul Utama (PT LNU). Penyerahan bantuan dilakukan oleh President Director PT LNU, Seno Adjie, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (26/8). Bantuan yang diserahkan sebanyak lima unit Portable Ventilator Vent-1 Essential 3.5.

Seno Adjie mengungkapkan, Solo menjadi kota pertama yang mendapatkan donasi ventilator portabel itu. "Ini produk anak bangsa yang saya donasikan kepada puskesmas yang punya fasilitas rawat inap di Solo, karena saya orang Solo," kata Seno kepada wartawan seusai penyerahan bantuan.

Baca Juga

Seno mengatakan, ventilator portabel tersebut merupakan kreasi anak bangsa, kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Panasonic. Sedangkan produksi alat kesehatannya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Ini produksi PBNU di bidang kesehatan, makanya namanya PT Layani Nahdlatul Utama," ucapnya.

Seno menyatakan, ventilator portabel tersebut berkualitas ekspor yang dapat bersaing dengan produk dari luar negeri. Keunggulan utama produk yakni portabel alias bisa dibawa kemana-mana serta mudah dioperasikan.

Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) diklaim lebih dari 60 persen. Produk itu dirakit oleh Panasonic lantaran Panasonic satu-satunya perusahaan alat kesehatan yang punya sertifikasi dari Amerika. "Sehingga, produk ini sudah bisa diekspor ke Amerika," imbuhnya.

Terkait harga, Seno menyebut harga produk di katalog elektronik (e-catalog) sebesar Rp 134 juta. Hal itu lantaran pajak pertambahan nilai (PPN) hampir Rp 14 juta.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, mengapresiasi ventilator portabel buatan anak bangsa tersebut. Nantinya, bantuan ventilator dari PT LNU akan diserahkan kepada fasilitas kesehatan yakni puskesmas atau rumah sakit. Namun, puskesmas dinilai lebih membutuhkan lantaran ketersediaan ventilator masih kurang.

"Ini kan ventilator portabel, sebenarnya bisa juga kemana saja dan praktis. Ini untuk kebutuhan ventilator di puskesmas masih kurang," jelas Gibran.

N binti sholikah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement