Jumat 27 Aug 2021 18:27 WIB

PTM di Salatiga Digelar Pertengahan September

Setidaknya untuk vaksin pertama harus sudah mencapai 50 persen dari jumlah siswa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga belum akan mengizinkan sekolah yang ada di daerahnya menggelar uji coba maupun proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.

Selain status PPKM Kota Salatiga yang masih berada di level 4, Pemkot Salatiga juga akan menuntaskan terlebih dahulu program vaksinasi Covid-19 bagi warga Kota Salatiga yang cakupannya kini telah mencapai 91 persen.

Sehingga pelaksanaan PTM di sekolah di wilayah Kota Salatiga direncanakan baru akan dilaksanakan pada pertengahan bulan September 2021 nanti.

“Kendati begitu, hingga saat ini Pemkot Salatiga tersu melaksanakan berbagai persiapan dalam rangka menggelar PTM di sekolah tersebut,” ungkap Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (27/8).

Kota Salatiga, jelas Yuliyanto, terus menyiapkan berbagai infrastruktur untuk menggelar PTM di sekolah. Selain itu, wali kota ingin rencana dimulainya PTM tersebut seiring dengan selesainya program vaksinasi yang kini telah mencapai 91,7 persen serta menurunnya kasus harian Covid-19.

Kota Salatiga menurut wali kota sebenarnya juga sudah sangat menantikan PTM di sekolah bisa dilaksanakan. Sebab sudah terlalu lama siswa belajar dari rumah dengan beragam persoalan serta hambatannya. “Kita khawatir ada karakter yang hilang dan berisiko terhadap lost generation di dunia pendidikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pemkot Salatiga terus melaksanakan berbagai persiapan yang lebih matang, khususnya terkait dengan sarana dan prasarana pendukung PTM di masa pandemi. Sekaligus juga melakukan percepatan vaksinasi untuk anak usia 12 hingga usia 17 tahun.

Ia menginginkan, setidaknya untuk vaksin pertama harus sudah mencapai 50 persen dari jumlah siswa yang sudah bisa divaksinasi terlebih dulu. Sekarang masih masih menunggu ketersediaan vaksin Covid-19 dari pusat.

Dengan percepatan vaksinasi tersebut, setidaknya dalam dua bulan kedepan akan tercapai herd immunity di Kota Salatiga. “Semoga semua berjalan baik dan sesuai dengan rencana kami, agar kehidupan berjalan baik dan perekonomian segera bangkit,” katanya.

Yuliyanto juga menambahkan, Kota Salatiga saat ini memang masih berada di PPKM Level 4. Namun hal tersebut dikarenakan masih tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan.

Sementara untuk kasus harian sudah turun setiap hari, angka kesembuhan kian hari juga kian bertambah baik. “Sehingga, untuk saat ini status Kota Salatiga masih level 4 namun rasa level 3,” katanya.

Meski begitu, Yuliyanto menegaskan dia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Ia juga meminta warga Kota Salatiga jangan lengah, tetap disiplin memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan dan menjaga kesehatan dengan menguatkan imunitas.

“Sehingga, semakin hari kondisi Covid-19 di wilayah Kota Salatiga segera menurun dan status PPKM Kota Salatiga bisa secepatnya berganti ke level yang lebih kondusif lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement