Senin 30 Aug 2021 15:59 WIB

PTM di Banyumas Diperkirakan Mulai Awal September 2021

Uji coba PTM ini akan dilakukan secara bertahap.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
PTM di Banyumas Diperkirakan Mulai Awal September 2021 (ilustrasi).
Foto: Antara/Didik Suhartono
PTM di Banyumas Diperkirakan Mulai Awal September 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Meski status PPKM di Kabupaten Banyumas saat ini masih level 4, namun Bupati optimistis pada awal Bulan September 2021, para pelajar sudah bisa dimulai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Hal ini menyusul dengan semakin turunnya berbagai indikator pandemi Covid 19 yang terjadi di Banyumas.

Bupati Achmad Husein menyebutkan,  ujicoba PTM ini akan dilakukan secara bertahap. ''Kita buka lagi, tapi perlahan-lahan. Kalau setelah dilaksanakan ujicoba PTM, kasusnya naik ya tutup lagi. Tapi kalau kasusnya terus menurun, maka sekolah yang melaksanakan PTM bisa ditambah lagi,'' jelasnya, Senin (30/8).

Untuk jenjang pendidikan yang kewenangannya ada di pemerintah kabupaten, Bupati menyebutkan, ada sekitar 27 sekolah SD dan SMP yang kemungkinan bisa melaksanakan ujicoba PTM. Ke-27 sekolah ini, merupakan sekolah yang sebelum terjadi lonjakan kasus Covid 29 pertengahan tahun 2021 sudah melaksanakan ujicoba PTM.

Untuk mempersiapkan pelaksanaan ujicoba PTM ini, Bupati menyatakan, para pelajar SD atau SMP yang berumur 12-18 tahun, akan segera menerima vaksin Covid 19.  ''Nanti penyuntikan vaksinnya dilaksanakan di puskesmas terdekat saja,'' katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas Irawati, mengatakan pelaksanaan ujicoba PTM di Banyumas mengacu pada surat edaran Gubernur Jateng. ''Kita mengikuti surat edaran dari Gubernur. Sesuai SE tersebut, wilayah kabupaten yang sudah PPKM level 3 dan wilayah aglomerasi sudah level 2, bisa melakukan simulasi PTM,'' katanya.

Dia menyebutkan, sesuai penjelasan Bupati selaku Kepala Satgas Covid 19 tingkat Kabupaten, berbagai indikator pandemi di wilayah Banyumas sudah turun cukup signifikan. Bahkan diperkirakan, pasca perpanjangan status PPKM kali ini, status PPKM Kabupaten Banyumas akan turun ke level 3.

Irawati juga menyebutkan, sekolah yang paling awal melaksanakan PTM, akan dibatasi pada 27 sekolah SD dan SMP yang sebelumnya sudah melaksanakan ujicoba PTM. ''Nanti akan dilakukan evaluasi dalam rentang waktu dua pekan. Kalau kondisi pandemi terus membaik, maka sekolah yang melaksanakan PTM akan ditambah lagi,'' katanya.

Mengenai program vaksinasi bagi kalangan pelajar usia 12-18 tahun, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pokja KIPI serta Ikatan Dokter Anak. ''Rekomendasinya vaksin yang digunakan bagi para pelajar ini adalah vaksin Sinovac dan Pfizer. Dan kita adanya Sinovac,'' katanya.

Sadiyanto berharap, dalam program vaksinasi bagi kalangan pelajar ini, paling tidak ada sekitar 50 persen pelajar yang divaksin. Berdasarkan harapan ini, paling tidak ada dibutuhkan lebih dari 100 ribu dosis vaksin bagi para pelajar di Banyumas. ''Data dari Dinas Pendidikan, jumlah pelajar SD dan SMP di Banyumas ada sekitar 200 ribu. Ini belum termasuk siswa SMA-nya,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement