Senin 30 Aug 2021 16:19 WIB

Sleman Miliki 119 Duta Perubahan Perilaku

Mereka jadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman.
Foto: Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satgas Covid Pusat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal terhadap pelaksanaan kegiatan pelaporan Duta Perubahan Perilaku di Kabupaten Sleman, DIY. Tim diterima langsung oleh Bupati Sleman di Kantor Sekretariat Daerah.

Perwakilan Satgas Covid Pusat, Seno Wahyu Santoso mengatakan, saat ini pemerintah melibatkan Duta Perubahan Perilaku di 34 provinsi dan 429 kabupaten/kota. Mereka ini berperan dengan program-program perubahan yang bisa mencegah penyebaran covid. "Kunjungan ke lapangan ini untuk melihat keadaan yang sebenarnya terkait peran Duta Perubahan Perilaku," kata Seno.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menuturkan, kini ada 119 Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di 17 kapanewon. Mereka jadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam rangka menerapkan protokol kesehatan serta sosialisasi perubahan perilaku di kalurahan.

"Duta Perubahan Perilaku di Kabupaten Sleman ini memiliki tugas harian sosialisasi kepada keluarga, tokoh agama, masyarakat, toko, warung, tempat wisata, dan lainnya dalam rangka mewujudkan perubahan perilaku masyarakat mencegah penyebaran covid," ujar Kustini.

Pemkab Sleman sendiri menindaklanjuti Inmendagri 34/2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 di Jawa dan Bali. Salah satunya dengan mengeluarkan Inbup Sleman  Nomor 24/INSTR/2021 tentang PPKM Level 4 Covid di Sleman.

Mereka melaksanakan upaya-upaya menekan penyebaran covid yang sempat melonjak beberapa waktu terakhir. Pemkab Sleman terus pula melakukan evaluasi yang untuk perbaikan dan penguatan komunikasi antar pihak terkait semua lapisan masyarakat.

"Pemkab Sleman juga terus memaksimalkan Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dalam penanganan kasus positif covid," kata Kustini.

Pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat juga masih terus dilaksanakan bekerja sama berbagai elemen. Menurut Kustini, berdasarkan data Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) vaksinasi tahap pertama capai 379 ribu lebih.

Angka itu tercatat hingga 17 Agustus 2021 atau sudah mencapai sekitar 43,2 persen dari target yang telah ditetapkan yaitu 878 ribu jiwa. Sedangkan, untuk vaksin tahap kedua sudah diberikan ke 173 ribu masyarakat atau 19,8 persen dari target.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement