Selasa 31 Aug 2021 19:00 WIB

Kasus Covid Sleman Masih Fluktuatif

Di Sleman status PPKM Level IV masih berlanjut sesuai perkembangan kasus covid.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Seorang ibu hamil mendapatkan suntikan vaksin platform inactivated Sinovac saat Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil, di Grha Sabha Pramana, Univesitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Seorang ibu hamil mendapatkan suntikan vaksin platform inactivated Sinovac saat Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil, di Grha Sabha Pramana, Univesitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perkembangan kasus covid di Kabupaten Sleman sejauh ini masih mengalami fluktuasi. Saat ini, kasus konfirmasi positif di Kabupaten Sleman mencapai 52.504 kasus dengan jumlah kesembuhan mencapai 44.025 atau mencapai 83,85 persen.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, di Sleman status PPKM level empat masih berlanjut sesuai perkembangan kasus covid yang ada. Karenanya, semua masih harus hati-hati dan melakukan percepatan vaksinasi.

Dikatakan Cahya, saat ini, memang terdapat penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit maupun di isolasi terpusat di Sleman. Tapi, jumlah kasus di Sleman masih cukup banyak terlihat dari angka isolasi mandiri yaitu sebanyak 5.115 kasus.

"Meskipun kita tidak menutup kemungkinan isoman ini juga isoter, tapi tempatnya bukan di isoter karena di Sleman hanya ada empat. Tetapi saat ini, ada isoter di beberapa tempat lain seperti dari TNI, hotel, dan tempat lainnya," kata Cahya, Selasa (31/8).

Selain itu, Pemkab Sleman sedang menitik beratkan vaksinasi ke pelajar yang dimungkinkan akan jadi syarat untuk proses pembelajaran tatap muka. Untuk dosis pertama telah mencapai 51,3 persen dan dosis kedua 25,2 persen.

Sedangkan, untuk vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan telah mencapai 69,6 persen. Dilakukan pula penguatan penanganan sampai ke RT/RW dimulai dari vaksinasi yang masih terus dilakukan, 3T yang lebih tinggi dan penerapan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menuturkan, percepatan vaksinasi juga menyasar pelajar. Untuk perkembangan vaksinasi pelajar di Sleman yang sudah divaksin tingkat SMP mencapai 52.54 persen dari jumlah pelajar sebanyak 39.495.

Vaksinasi bagi pelajar SMP tercatat realisasinya mulai 24 Agustus 2021 dan setiap hari dilakukan. Ery mengatakan, untuk satu pekan ke depan, vaksinasi bagi pelajar telah dijadwalkan kembali, sehingga vaksinasi tersebut tetap berlanjut.

"Bila sesuai rencana target 12 September pelajar Sleman selesai divaksin, sisanya tinggal sekitar 3.400 yang belum karena baru selesai terpapar, tidak hadir maupun tidak diizinkan orang tuanya," ujar Ery.

Selain bagi pelajar, vaksinasi menyasar bagi pendidik dan tenaga kependidikan dari mulai TK, non-formal, SD sampai SMP. Ada 83-94 persen telah melakukan vaksin dan yang vaksin karena tidak lolos screening kesehatan dan sebelumnya pernah terpapar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement