REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tempat wisata di Kota Batu masih tutup meskipun sudah berada pada level 3 PPKM. Aturan ini tertuang pada Surat Edaran Wali Kota Batu Nomor 440/10/SE/422/104/2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Covid-19 di Kota Batu, Kamis (2/9).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjelaskan, penutupan sementara masih terjadi pada destinasi wisata dan fasilitas umum lainnya. Keterangan ini tertera dalam SE Wali Kota Batu mengenai PPKM Level 3 pada nomor 3 poin j. "Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya) ditutup sementara," tulis Dewanti, Kamis (2/9).
Selain destinasi wisata dan fasilitas umum, beberapa kegiatan masyarkat termasuk olahraga yang dapat menimbulkan kerumunan juga belum diizinkan. Namun aturan pembatasan ini tidak berlaku untuk kegiatan olahraga yang dilakukan pada ruang terbuka. Kemudia kegiatan olahraga yang diikuti maksimal empat orang dan tidak melibatkan kontak fisik diperbolehkan selama melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Adapun kegiatan yang telah diizinkan beroperasi antara lain pusat perbelanjaan atau pusat perdagangan dengan sejumlah ketentuan. Pusat perbelanjaan diperbolehkan beroperasi maksimal hingga pukul 21.00 WIB, dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian karyawan dan pengunjungnya wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi jika hendak memasuki pusat perbelanjaan.
Sementara untuk restoran di pusat perbelanjaan, juga dapat menerima pengunjung dengan beberapa persyaratan. Yakni, makan di tempat dengan kapasitas maksimal 50 persen. Satu meja digunakan untuk maksimal dua orang dan waktu makan 30 menit.
Terpisah, Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Sujud Hariadi berharap, level PPKM Kota Batu bisa turun menjadi dua agar bisa beroperasi kembali. Jika diizinkan buka, Sujud memastikan, pihaknya siap menerapkan Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE).
Saat ini total kasus Covid-19 di Kota Batu mencapai 2.982 orang. Dari total tersebut, 2.602 orang sembuh dan 253 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara untuk 127 orang lainnya masih berada dalam perawatan dan isolasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
