Jumat 03 Sep 2021 15:47 WIB

Kulonprogo Siap Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat.

Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran tatap muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Pemkab tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat untuk pelaksanaannya.

 

Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan mayoritas sekolah di wilayah setempat juga sudah siap dengan sarana prasarana dan model pembelajaran yang aman dari penularan Covid-19.

 

"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat saja. Pemkab sudah memenuhi berbagai kesiapan untuk menggelar belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19," kata Fajar, Jumat (3/9).

 

Ia mengatakan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) ada perihal persiapan pembelajaran tatap muka, vaksinasi harus menyasar pelajar. Kemudian, pemkab juga sudah menyiapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) juga sudah melaksanakan simulasi uji coba pelaksaan pembelajaran tatap muka. "Kemungkinan kalau ada penurunan level, akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Saat ini, kami tetap mempersiapkan pembelajaran tatap muka, bersamaan percepatan vaksinasi bagi pelajar," katanya.

 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kulonprogo, Baning Rahayujati menyampaikan, untuk vaksinasi bagi pelajar pihaknya sudah menjangkau 80 persen sekolah di wilayah tersebut. Tingkat partisipasi siswa sekolah dalam percepatan vaksinasi pun juga tergolong tinggi.

 

Adapun capaian vaksinasi bagi siswa sekolah dengan rentang usia 12 tahun hingga 18 tahun. Hingga 2 September 2021, dari total 36.777 sasaran sudah 7.197 (19,57 persen) vaksin dosis pertama dan 3.609 (9,81 persen) dosis dosis kedua.

"Kami berusaha melakukan percepatan vaksinasi pelajar, sehingga dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujarnya.

sumber : Antara.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement