Senin 06 Sep 2021 19:32 WIB

BMKG Cilacap Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Perairan Jawa

Kondisi pasang tertinggi air laut Samudra Hindia masih dalam tingkat moderat.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, kembali mengingatkan mengenai potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan selatan Jawa.

''Selama beberapa hari ke depan, kami ingatkan agar pelaku aktivitas pelayaran lebih berhati-hati saat melaut. Termasuk pada nelayan dan wisatawan yang berada di pantai,'' jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Rendi Kurniawan, Senin (6/9).

Dia menyebutkan, perairan Selatan Cilacap hingga Samudra Hindia Selatan Cilacap berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter. Tingginya gelombang laut ini, dipicu kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 5-25 knot.

''Kecepatan angin setinggi itu, bisa menyebabkan terjadinya gelombang hingga ketinggian 4 meter,'' jelasnya. Sedangkan arah anginnya, bertiup dari arah timur menuju tenggara.

 

Terkait kondisi ini, dia menyebutkan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini. Untuk itu, para nelayan atau pelaku pelayaran dengan kapal tongkang, kapal feri dan kapal  berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diminta untuk memperhatikan risiko ini.

Termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir, juga diminta agar lebih berhati-hati karena gelombang tinggi juga berpotensi di wilayah perairan pantai. ''Bila sedang berwisata di pantai, hindari mandi di air laut,'' katanya.

Mengenai kondisi pasang surut air laut, dia menyebutkan, kondisi pasang tertinggi air laut Samudra Hindia masih dalam tingkat moderat. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. ''Kondisi pasang tertinggi, akan terjadi sekitar pukul 08.00 pagi dan pukul 21.00. Puncak tertinggi pasang, sekitar ketinggian 1,8 meter,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement