REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Malang, akan melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata. Namun uji coba ini hanya berlaku di Jatim Park 2 dan Taman Rekreasi Selecta.
Kepala Dinas Pariwisata, Kota Batu, Arief As Siddiq menegaskan, uji coba tempat destinasi wisata ini sebenarnya program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Jadi, Kementerian Pariwisata dan Kesehatan itu mencoba untuk membuka 20 destinasi wisata se-Jawa Bali," ujar Arief saat dihubungi wartawan, Rabu (8/9).
Tempat destinasi yang dibuka harus memenuhi beberapa persyaratan dasar seperti tingkat vaksinasi sudah mencapai 100 persen. Kemudian sudah memiliki sertifikat protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
Selanjutnya, karyawan tempat destinasi sudah mengunduh aplikasi Pedulilindungi dan sarana serta prasarana (sarpras) protokol kesehatan (prokes) memenuhi standar. Mendapatkan informasi tersebut, Pemkot Batu langsung mencoba berkoordinasi dengan kementerian terkait dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kota Batu.
Kemudian pemkot mengusulkan 30an tempat destinasi wisata yang ingin diujicobakan. Namun Kota Batu ternyata hanya mendapatkan kuota dua tempat wisata dari pemerintah pusat. "Jatim Park dua sama Selecta. Mereka (pemerintah pusat) yang milih bukan kami. Jadi kami usulkan banyak itu mereka yang milih. Mereka juga punya data semisal bersertifikat CHSE atau belum," jelasnya.
Arief berharap tempat destinasi wisata lainnya bisa segera mengurus sertifikasi CHSE. Kemudian juga menuntaskan proses vaksinasi Covid-19 di lingkungan karyawan masing-masing. Dengan cara ini diharapkan pembukaan destinasi wisata bisa berjalan sesegera mungkin.
Saat ini Kota Batu masih berada pada level 3 PPKM. Adapun total kasus positif Covid-19 di Kota Batu telah mencapai 3.011 orang. Dari jumlah tersebut, 2.714 orang sembuh, 255 orang meninggal, dan 42 orang masih dalam perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
