Selasa 14 Sep 2021 13:50 WIB

Pemkab Banyumas Bangun Sumur Bor Atasi Masalah Air

Bupati sempat memastikan kualitas air dari sumur bor dan mencoba meminumnya.

Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membangun sumur bor di Desa Gumelar Kidul melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Air Minum guna mengatasi masalah air bersih yang selalu dihadapi warga setempat setiap musim kemarau.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 400 juta tersebut diresmikan penggunaannya oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Desa Gumelar Kidul, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas.

Dalam kesempatan tersebut, Achmad Husein mengharapkan agar kehadiran sumur bor di Desa Gumelar Kidul memberikan manfaat untuk masyarakat. Kendati demikian, dia meminta kepada pengelola untuk dapat memelihara hasil pembangunan tersebut dengan cara menabung guna perbaikan dan pengembangan.

"Pada bangunan ini, ada pompa, ada pipa dan sebagainya, maka perlu biaya pemeliharaan. Untuk pompa minimal setahun sekali harus shutdown atau diservis, meski jika dipaksa bisa dua tahun. Namun bisa juga satu tahun bisa rusak, maka untuk keberlangsungan, perlu biaya pemeliharaan," katanya.

Usai meresmikan penggunaan sumur bor tersebut, bupati secara spontan meminta segelas air yang langsung dari keran guna memastikan kualitas air dari sumur bor tersebut bagus. Bahkan, selain mencium air dalam gelas tersebut, dia juga mencoba meminumnya.

"Saya kan pernah di PDAM, jadi tahu airnya ini cukup bagus, bahkan saya berani meminumnya," kata bupati.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan Kabupaten Banyumas pada Tahun 2021 mendapatkan DAK Air Minum serta program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebesar Rp 16,65 miliar.

Menurut dia, anggaran tersebut terdiri atas DAK Air Minum sebesar Rp 9,3 miliar untuk 24 desa, salah satunya Desa Gumelar Kidul, sedangkan program Pamsimas sebesar Rp7,35 miliar untuk 18 desa, berupa Pamsimas Hibah Insentif Desa (HID) dan 12 desa berupa Pamsimas Reguler.

"Kami targetkan tahap awal akan menyambungkan air bersih ke rumah warga sebanyak 1.891 sambungan rumah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement