Selasa 14 Sep 2021 22:44 WIB

Capaian Vaksinasi Lamongan Tertinggi di Jatim

Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia.

Capaian Vaksinasi Lamongan Tertinggi di Jatim (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Capaian Vaksinasi Lamongan Tertinggi di Jatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LAMONGAN -- Capaian vaksinasi Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berdasarkan data dashboard Sistem Informasi Satu Data Covid Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menunjukkan, bahwa wilayah itu menduduki peringkat tertinggi di provinsi setempat, dengan catatan 30.098 dosis.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan pihaknya akan terus mempercepat dengan pencapaian target 70 persen vaksinasi dosis pertama. Selain itu Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan saat ini juga mempercepat kelompok lansia yang divaksin agar bisa mencapai setidaknya 60 persen.

"Saya sampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI, Polri dan relawan yang terus bersinergi dalam percepatan vaksinasi ini," ujarnya, Selasa (14/9).

Pemkab Lamongan, sebelumnya melakukan pelatihan pada ribuan relawan desa sebagai petugas input data di setiap desa. Hal ini salah satu strategi untuk meningkatkan capaian vaksinasi harian.

Yuhronur menjelaskan penanganan COVID-19 yang terkendali akan berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi, sehingga pihaknya akan terus mendorong hal tersebut.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Lamongan Arif Bakhtiar menjelaskan, progress vaksinasi tersebut dipantau langsung oleh bupati dan tercatat sampai dengan 13 September 2021 dari total sasaran vaksinasi 1.063.543 orang di daerah itu, sebanyak 38,97 persen telah menerima dosis pertama, dan 14,28 persen menerima dosis kedua.

"Untuk kelompok tenaga kesehatan sudah menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Sedangkan untuk dosis ketiga sudah mencapai 83,57 persen. Kemudian pelayan publik dan tenaga pendidikan sudah menuntaskan dosis pertama dan 87,56 persen untuk dosis kedua," katanya.

Sedangkan untuk lansia, sebanyak 21,53 persen sudah disuntik dosis pertama dan 14,28 persen untuk dosis kedua, disusul kelompok masyarakat umum dan rentan, 32 persen sudah divaksin dosis pertama dan 9,42 persen dosis kedua.

Capaian kelompok remaja juga sudah cukup tinggi. Sebanyak 61,68 persen dosis pertama dan 6,80 persen dosis kedua, dan penyandang disabilitas menuntaskan dosis pertamanya 81,83 persen, untuk ibu hamil yang sudah vaksin dosis pertama 54,22 persen.

"Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia. Dan saat ini metode terbaik untuk pengendalian pandemi selain penerapan protokol kesehatan adalah vaksinasi," kata Arief.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement