Rabu 15 Sep 2021 12:44 WIB

1.100 Mahasiswa Dapat Pelatihan Keterampilan Digital

Program itu akan mendukung pencapaian target 600.000 talenta digital per tahun.

Sebanyak 1.100 mahasiswa di Indonesia yang masuk dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kampus Merdeka mendapatkan pelatihan keterampilan digital lewat program magang secara daring dan akan memperoleh lisensi berupa sertifikat. (Ilustrasi Mahasiswa Merdeka)
Foto: republika/mardiah
Sebanyak 1.100 mahasiswa di Indonesia yang masuk dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kampus Merdeka mendapatkan pelatihan keterampilan digital lewat program magang secara daring dan akan memperoleh lisensi berupa sertifikat. (Ilustrasi Mahasiswa Merdeka)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.100 mahasiswa di Indonesia yang masuk dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kampus Merdeka mendapatkan pelatihan keterampilan digital lewat program magang secara daring dan akan memperoleh lisensi berupa sertifikat. Kehadiran program magang itu menjadi salah satu cara agar kemahiran teknologi di Indonesia dapat sejalan antara keterampilan yang diasah lembaga pendidikan dan kebutuhan di dunia industri. 

Ketua Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Kemdikbudristek DIKTI Nurhadi Irbath mengatakan, kemampuan teknologi harus inklusif dan bisa dipelajari oleh setiap mahasiswa. "Saat ini, Indonesia memerlukan hingga 600.000 talenta digital baru per tahun," kata Nurhadi dalam keterangannya dikutip Rabu (15/9).

Baca Juga

Ia menambahkan, program itu akan mendukung pencapaian target talenta digital per tahun. Berdasarkan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), kemahiran teknologi menjadi kemampuan penting dan wajib dimiliki tenaga kerja di tengah perkembangan digital yang pesat.

Selain itu, riset dari AlphaBeta menyebutkan industri dalam negeri membutuhkan 110 juta pekerja digital pada tahun 2025 dan keahlian di bidang TI akan sangat dicari, termasuk oleh perusahaan non-teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital pada 2030 untuk bisa meraih manfaat maksimal dari ekosistem digital.

Namun, saat ini jumlah talenta yang tersedia baru 1,1 juta. Dalam riset LinkedIn didapati perusahaan yang bergerak di sektor TI membutuhkan enam kemampuan di antaranya blockchain, cloud computing, analisis data, pengembangan kecerdasan buatan desain UX/UI, dan scientific computing.

Untuk itu, program ini membuka kesempatan magang untuk 1.100 mahasiswa dari 172 kampus di Indonesia yang terfasilitasi sehingga bisa mempelajari keterampilan dengan studi kasus nyata. Program implementasi Skilvul Virtual Internship resmi dimulai sejak Agustus 2021.

Skilvul Virtual Internship mencakup pemilihan tantangan dan mitra industri sesuai minat peserta, sesi pembelajaran pribadi dan webinar, serta pengerjaan proyek tantangan. Sebagai puncak program, seluruh peserta akan mempresentasikan solusi dan inovasi digital mereka di hadapan para mitra industri saat Demo Day. 

Nantinya, setiap peserta yang telah menyelesaikan program berkesempatan mendapatkan sertifikat industri dan mengkonversikan program ini menjadi 20 Sistem Kredit Semester (SKS) di perguruan tinggi asal. Sama seperti magang virtual, setelah mereka bisa menunjukan bukti kerjanya dari program itu maka mereka juga bisa mendapatkan konversi 20 SKS di perguruan tinggi asalnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement