Rabu 15 Sep 2021 14:37 WIB

Miliki 11 Prodi, Unimugo Resmi Diluncurkan

Mulai tahun ini Unimugo sudah menerima mahasiswa untuk berbagai prodi yang tersedia.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus Universitas Muhammadiyah Gombong.
Foto: Dokumen.
Kampus Universitas Muhammadiyah Gombong.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memiliki perguruan tinggi baru berstatus universitas. Perguruan tinggi yang bernaung di bawah persyarikatan Muhammadiyah ini merupakan hasil penggabungan atau merger dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong dan Sekolah Tinggi Teknologi Kebumen.

Peluncuran Universitas Muhammadiyah Gombong atau Unimugo dilakukan secara resmi oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di kampus setempat, Selasa (14/9). Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Gombong, dr Fatah Widodo, menyebutkan peluncuran Unimugo didasari Surat Keputusan Kemendikbudristek No 312/E/O/2021 tentang penggabungan dua sekolah tinggi di Kebumen menjadi universitas. ''Kami bersyukur, harapan yang sudah lama kami idamkan ini bisa terwujud hari ini,'' jelasnya.

Ia menyatakan, pihaknya akan terus mendorong agar Unimugo bisa menjadi perguruan tinggi yang unggul,  modern, Islami, serta memenuhi standar nasional perguruan tinggi. ''Kami siap menjalankan sistem jaminan mutu internal. Dan hasilnya disampaikan pada Badan Akreditasi Nasional atau sejenisnya, untuk memperoleh akreditasi,'' jelasnya.

Fatah menambahkan, mulai tahun ini Unimugo sudah bisa langsung menerima mahasiswa untuk berbagai program studi yang tersedia. Sedangkan kegiatan perkuliahan akan dimulai pada September 2021 ini.

Rektor Unimugo, Dr Hj Herniatun, menegaskan perguruan tinggi yang dipimpinnya saat ini memiliki 11 program studi. Antara lain, Prodi Kebidanan (S1), Keperawatan (S1), Farmasi (S1), Teknik lndustri (S1), Hukum (S1), Ekonomi Manajemen (S1), Kebidanan (D3), dan Prodi Keperawatan (D3). ''Selain itu, kami juga sudah memiliki dua program studi profesi. Yakni, Prodi Profesi Ners dan  Prodi Profesi Bidan,'' jelasnya.

Dalam acara peluncuran tersebut, beberapa tokoh masyarakat, pejabat, dan pimpinan PP Muhammadiyah menyampaikan ucapan selamat dan sambutan secara virtual. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan ucapan selamat secara virtual. Dia berharap, Unimugo bisa memberi manfaat bagi umat.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof M Zainuri, dalam kesempatan itu berharap Unimugo bisa semakin berkembang dan menjadi perguruan tinggi yang unggul. Antara lain, dengan meningkatkan status akreditasi pada berbagai program studi yang ada.

''Semoga para civitas akademika Unimugo bisa terus melakukan penataan. Insya Allah dalam dua tahun ke depan, akreditasi akan semakin meningkat,'' harapnya.

Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, M Sayuti yang juga memberi sambutan secara virtual, mengaku bangga dan bersyukur atas penggabungan dua sekolah tinggi di Kebumen menjadi universitas.

''Keberadaan Universitas Muhammadiyah Gombong ini menjadi universitas ke 68 yang bernaung di bawah persyarikatan Muhammadiyah. Secara keseluruhan, ada 164 perguruan tinggi di Indonesia yang bernaung di bawah persyarikatan Muhammadiyah,'' kata dia.

Menurutnya, penggabungan kedua sekolah tinggi ini merupakan langkah konsolidasi yang bagus.  Dengan demikian, dua perguruan tinggi yang semula mungkin masih tergolong kecil dan terpisah, bisa menjadi satu perguruan tinggi dengan manajemen yang lebih besar. ''Semoga Universitas Muhammdiyah Gombong ini kelak tidak hanya besar, tapi juga membanggakan,'' ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sayuti juga meminta agar jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gombong bisa melakukan percepatan dalam meraih kemajuan. Kemajuan yang dicapai ini, antara lain dengan terus menerus meningkatan status akreditasi program studi yang dimiliki.

Kunci dari percepatan ini, menurut Sayuti, hanya bisa dilakukan dengan peningkatan sumber daya manusia di Unimugo. ''Core the Core dari kemajuan perguruan tinggi adalah SDM dari tenaga pengajarnya. Untuk itu, para tenaga pengajar Unimugo agar  tidak berhenti menimba ilmu. Semakin banyak dosen berkualifikasi doktor dan profesor, akan semakin maju perguruan tinggi tersebut,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement