Kamis 16 Sep 2021 13:56 WIB

Jembatan Penyeberangan di Trenggalek Patah Diterjang Air Bah

Jembatan penyeberangan di Sungai Bagong itu jadi akses bagi warga desa untuk ke kota.

Pengendara melintasi jembatan rusuk di Boro, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (8/12/2020). Badan jembatan sepanjang 40 meter di jalur nasional Kediri-Tulungagung-Trenggalek itu mengalami keretakan serta penurunan elevasi permukaan aspal akibat pengulangan beban tonase berlebih pada lantai jembatan.
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Pengendara melintasi jembatan rusuk di Boro, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (8/12/2020). Badan jembatan sepanjang 40 meter di jalur nasional Kediri-Tulungagung-Trenggalek itu mengalami keretakan serta penurunan elevasi permukaan aspal akibat pengulangan beban tonase berlebih pada lantai jembatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Satu jembatan penyeberangan di Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, patah dan sepasang tiang penyangganya ambles sekitar satu meter akibat terjangan air bah saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (14/9) sore.

"Konstruksi jembatannya sudah tidak aman untuk digunakan. Sementara akses jembatan ini kami tutup demi keselamatan warga yang melintas," kata Kateni, warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngares, yang melihat jembatan antarkampung di desanya patah akibat terjangan air bah.

Jembatan penyeberangan di atas Sungai Bagong itu merupakan akses bagi warga desa untuk menuju kota atau sebaliknya. Menurut Kateni, jembatan itu rusak saat air bah dari daerah pegunungan mengalir ke Sungai Bagong ketika hujan deras turun.

Hujan membuat air sungai naik sehingga jembatan penyeberangan yang dibangun dari beton itu tergenang dan tiang penyangganyagoyah. Aneka sampah kayu, akar rumpun bambu, dan dedaunan yang tersangkut pada tiang jembatan bagian tengah menambah tekanan pada jembatan.

Kateni bersama lima warga lainnya melihat jembatan itu patah saat air bah meluap dariSungai Bagong hingga menggenangi jembatan. Mereka segera meninggalkan kawasan jembatan itu ketika mendengar suara tiang beton patah.

"Ini patahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Permukaan air saat itu sudah peres (setinggi permukaan jembatan)," katanya.

Warga desa berharap jembatan yang rusak itu segera diperbaiki.Selain menyebabkan kerusakan jembatan, hujan deras yang selama beberapa jam mengguyur wilayah Trenggalek pada Selasa (14/9) sore hingga petang memicu tanah longsor dan menyebabkan bagian jalan desa tertutup longsoran di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement