Jumat 17 Sep 2021 12:42 WIB

Peneliti UGM Masuk 100 Orang Paling Berpengaruh Versi TIME

Adi merupakan Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Adi Utarini
Foto: instagram/dokpri
Adi Utarini

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peneliti UGM, Prof Adi Utarini, menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh dunia 2021 versi majalah TIME. Tidak main-main, Adi mendapat ulasan dari Co-Chair Bill and Melinda Gates Foundation, Melinda French Gates.

Melinda menceritakan, beberapa tahun lalu dalam perjalanan ke Indonesia sempat mengunjungi sebuah keluarga dekat lab Adi di Yogyakarta. Ia ingin melihat cara Adi meyakinkan mereka membiarkannya melepas sekawanan nyamuk di lingkungan itu.

Kebanggaan mereka menjadi bagian dari apa yang Adi kerjakan merupakan bukti nyata kepercayaan yang diperoleh Adi dari komunitasnya. Serta, keadaan mendesak yang dirasakan jutaan orang di seluruh dunia dalam memerangi demam berdarah.

Adi bekerja sama tim peneliti internasional dari WMP untuk mengekang ancaman ini dengan menginokulasi nyamuk dengan Wolbachia, bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia tapi mencegah nyamuk menularkan demam berdarah melalui gigitannya.

"Terobosan studi yang Adi bantu pimpin menjadi yang pertama membuktikan teknik ini berhasil menurunkan tingkat penyakit di lingkungan masyarakat," kata Melinda seperti dilansir dalam time.com.

Adi merupakan Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta. Sejak 2016, Adi mulai menitipkan ember berisi telur Aedes Aegypti ber-Wolbachia di sebagian area Yogyakarta. Tujuannya, melihat efektivitas pengendalian dengue.

WMP Yogyakarta menemukan Wolbachia efektif dalam penurunan angka DBD. Kasus DBD di wilayah-wilayah yang diintervensi dengan nyamuk ber-Wolbachia di sebagian area Yogyakarta menurun 74 persen dibandingkan wilayah yang tidak diintervensi.

"Analisis ini menunjukkan arah positif adanya penurunan kasus DBD di wilayah penitipan ember telur nyamuk ber-Wolbachia dibandingkan wilayah pembanding," ujar Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement